Mohon tunggu...
Rastiwati
Rastiwati Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1

Menari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori attachment yang dikemukakan oleh mary ainsworth dan John bowlby

17 Januari 2025   20:54 Diperbarui: 17 Januari 2025   20:54 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ainsworth mengidentifikasi tiga jenis utama attachment pada bayi, yang bergantung pada bagaimana mereka merespons perpisahan dan pertemuan kembali dengan ibu mereka. Kemudian, ia menambahkan satu kategori tambahan, yang disebut sebagai attachment disorganized, berdasarkan pengamatan dari peneliti lain. Berikut adalah empat jenis attachment menurut Ainsworth:

1. Attachment Aman (Secure Attachment)

   Anak-anak dengan attachment aman menunjukkan rasa percaya diri yang tinggi. Mereka merasa aman ketika ibu mereka hadir, tetapi juga merasa nyaman menjelajah lingkungan di sekitar mereka. Ketika ibu meninggalkan ruangan, anak-anak ini biasanya merasa cemas, tetapi ketika ibu kembali, mereka dapat dengan cepat menenangkan diri dan kembali ke aktivitas mereka dengan penuh percaya diri. Anak-anak dengan attachment aman cenderung memiliki ibu yang responsif dan konsisten terhadap kebutuhan mereka.

   Ciri-ciri: Anak merasa tenang dan dapat bermain dengan mandiri saat ibu hadir, cemas ketika ibu pergi, dan bahagia saat ibu kembali.

2. Attachment Tidak Aman Menghindar (Insecure-Avoidant Attachment)

   Anak-anak dengan attachment menghindar cenderung tidak menunjukkan banyak respons ketika ibu mereka pergi atau kembali. Mereka biasanya tampak tidak terpengaruh oleh perpisahan dan cenderung menghindari kontak fisik atau interaksi emosional dengan ibu mereka ketika ibu kembali. Anak-anak ini mungkin mengalami ibu yang lebih sering mengabaikan atau tidak responsif terhadap kebutuhan emosional mereka.

   Ciri-ciri: Anak tampak tidak terganggu ketika ibu pergi, dan lebih suka menjauh atau menghindari kontak ketika ibu kembali.

3. Attachment Tidak Aman Ambivalen (Insecure-Ambivalent/Resistant Attachment)

   Anak-anak dengan attachment ambivalen menunjukkan kecemasan yang kuat terhadap perpisahan dan kesulitan untuk menenangkan diri setelah ibu kembali. Mereka sering merasa bingung, merajuk, atau marah kepada ibu, tetapi pada saat yang sama tetap menginginkan kedekatan fisik. Ini biasanya terjadi ketika ibu tidak konsisten dalam merespons kebutuhan anak, kadang-kadang sangat responsif dan kadang-kadang tidak responsif sama sekali.

   Ciri-ciri: Anak merasa sangat cemas dan marah saat ibu pergi, dan meskipun mereka sangat ingin perhatian ibu ketika ibu kembali, mereka juga menunjukkan perilaku marah atau menuntut.

4. Attachment Disorganized (Disorganized Attachment)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun