Mohon tunggu...
Penulis Jalanan
Penulis Jalanan Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Semoga kalian terhibur dengan artikel-artikel yang saya buat di Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kisah dari Rumah Angker, Wisma Erni

3 April 2021   11:08 Diperbarui: 3 April 2021   12:58 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Kota malang memang terkenal dengan berbagai objek wisata yang menjadi primadona bagi para turis baik domestic maupun mancanegara, sebut saja Jatim Park 1 dan 2, gunung bromo, dan museum angkut. Namun selain itu, malang juga mempunyai destinasi wisata horror yaitu Wisma Erni

Wisma Erni terletak di jalan raya Malang-Surabaya dengan ukuran besar dan bergaya ala Victoria. Wisma Erni dikenal sebagai bangunan tua di daerah lawang yang dihuni oleh sosok tidak terlihat

Bangunan ini konon dibangun diatas kuburan oleh keluarga tionghoa yang kemudian dibunuh secara keji tanpa alasan yang jelas. Semua penghuni rumah meninggal termasuk Erni yang merupakan istri dari pemilik rumah itu. Karena kisah itu sudah lama terjadi, yaitu pada tahun 80 an belum ada satupun warga yang bisa membenarkan peristiwa pembantaian itu.

Hantu Erni konon sering menampakan dirinya di bangunann tua itu. Walau kejadiannya sudah terjadi lama, namun dikatakan Arwah Erni msih berada di dalam rumah itu. Hal ini dibenarkan oleh orang yang sering melihat sosok erni duduk di balkon lantai 2 bangunan tua itu, namun saat didekati, sosok itu tiba-tiba saja menghilang

Ada juga yang mengatakan saat mereka mendekati bangunan itu, terdengar seperti suara music dari dalam wisma dan melihat sosok noni belanda yang menari-nari dengan kaki yang mengambang

Walaupun terbilang angker, bangunan ini dapat menarik perhatian pengunjung untuk sekedar berfoto atau mengadakan uji nyali untuk memastikan apakah Hantu Erni itu beneran ada atau hanya mitos setempat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun