Konsep film traveling atau sebuah film perjalanan biasanya mengambil nilai moral pencerahan, sudut pandang baru dalam memahami kehidupan, dan tak lupa landscape yang surgawi. Film dengan tema perjalanan memang tidak begitu banyak, oleh sebab itu peminatnya pun juga tak seberapa. Namun beberapa rekomendasi ini akan memberikan sedikit inspirasi dari sekelumit permasalahan hidup kita belakangan ini yang begitu hiruk-pikuk dan monoton.
Cttn: Artikel ini sejatinya telah dimuat di Blog saya sendiri terlebih dahulu.
Beberapa pilihan dibawah ini barangkali sudah banyak yang menonton, atau beberapa juga ada yang belum. Boleh sekali untuk kalian tonton, dan rekomendasi sekali pastinya. Tetapi bagi teman-teman yang punya rekomendasi yang tak kalah lebih menarik lagi bisa komen di kolom komentar di bawah.
Apa saja Top 7 Rekomendasi Film tentang Perjalanan dan Traveling yang musti kalian tonton minimal sekali seumur hidup kalian. Wahh, apa ya? Scroll ke bawah lagi ya kuy.
- Wild (2014)
Bercerita tentang seorang wanita yang mencoba melakukan perjalanan seorang diri. Permasalahan hidup telah menimpanya sebegitu hebat. Masa lalu yang kelam dan pilihan hidup yang buruk. Kenangan indah bersama ibunya yang tiada henti selalu menghantuinya, yang intinya dia tidak bisa merelakan sosok ibunya tersebut.
Melakukan perjalanan seorang diri menjadi pilihan nya agar kelak bisa memberikan pikiran yang jernih, agar perjalanan tersebut lebih bisa memaknai kehidupannya yang sudah diambang stress tingkat tinggi. Pegunungan, gurun dan hutan menghadangnya, semua perjalanan benar benar mengasah pemikiran dan prilaku wanita tersebut.
- Into the wild (2007)
Setelah menyelesaikan janji dan keterikatan dengan orang tua nya, ia mencoba untuk hidup bebas meninggalkan rumah. Pemikirannya yang agak rumit diterima akal sehat, seperti dia tidak menyukai uang, handphone dan segala macam kemewahan. Benar-benar hidup dengan alam dan lebih lagi, menyatu dengan alam.
Benar-benar sebuah perjalanan yang sangat memukau, berjalan berkelana, hidup berpindah pindah dan tidak memiliki ketergantungan terhadap teknologi yang membuat pergerakan manusia menjadi lamban dan kaku, menurut pendapatnya.
Kembali lagi sebenarnya, apa yang menjadi panutan, pengaruh dan kesukaan kita terhadap sesuatu sangat-sangatlah membentuk kita. Diceritakan disini sang tokoh utama sangat tergila-gila dengan karya Thoreau, Tolstoy dan Jack London. Kemudian mengundurkan diri dari kehidupan mapan dan memilih untuk mengasingkan diri.
Perjalanan tak hanya sekedar jarak dan kesendirian, namun juga tentang renungan-renungan yang dihasilkan dari sebuah kepergian.