Mohon tunggu...
Rasno Shobirin
Rasno Shobirin Mohon Tunggu... -

Cuma anak nelayan, Kampunglaut, Pulau Nusakambangan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Pernah Berhenti Mencintai Indonesia

29 April 2011   08:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:16 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Indonesia adalah negara dengan ribuan pulau yang terbentang luas. Kaya akan budaya, seni dan alam yang memukau. Indonesia memiliki Pulau Bali yang menjadi tujuan wisata asing. Indonesia memiliki Jakarta sebagai Ibu Kota Negara. Indonesia memiliki kekakyaan tambang di Kalimantan Timur dan Papua. Indonesia adalah negara yang memiliki segalanya, termasuk musim yang sangat bagus.

Berbicara Indonesia, maka tidak lepas dari kebudayaan yang dimilikinya. Mulai dari Kebudayaan seni tari (gerak), lisan hingga kesenian-kesian lain berupa pemahat dan pelukis. Kreatifitas anak-anak negeri tentu telah menciptakan ribuan hasil karya yang telah mendunia. Lihat saja bagimana kerjainan perak dari Yogyakarta, Seni pahat dari Bali, Magelang, serta kerajinan lain yang menjadi daya tarik wisatawan asing.

Bahkan, kalau kita harus bangga memakai produk-produk tas, sandal dan sepatu yang tersohor di beberapa negara. Sebut saja Indomie. Mie khas Indonesia ini paling laris di Hongkong. Bahkan masyarakat di Hongkong yang bukan TKI sangat menggemari karena rasanya yang enak (secara kita memiliki banyak rempah-rempah sebagai penguat rasa).

Dari segi pariwisata, Bali, Jogja, dan daerah-daerah tujuan wisata lainnya di Indonesia juga tidak kalah dengan tujuan negara asing. Bangga bukan menjadi bagan dari Indonesia? Indonesia menjadi negara yang sangat demokratis, karena di sinilah kebebasan berpendapat bisa ditemukan pasca-pemerintahan Soeharto. Bagaimana dengan kebebasan beragama?

Kebebasan beragama mulai berkembang ketika Aburrahman Wahid atau Gus Dur yang menetapkan Hari Raya Imlek bagi para penganut agama Konghucu di Indonesia, atau keturunan Tionghoa di Indonesia. Hari Raya Imlek menjadi bagian dari pemenuhan akan status mereka di Indonesia.

Itulah Indonesia, berbagai suku, budaya, menjadikan Indonesia menjadi negara yang berbeda dengan negara-negara lain di dunia. Indonesia, apapun yang terjadi dengannya akan selalu di hati orang-orang yang pernah menginjakkan kakinya di bumi pertiwi ini.

Sebagai warga negara, kita tidak perlu malu memperlihatkan sosok Indonesia yang sebenarnya. Sosok Indonesia yang multikulturalisme. Tidak ada perbedaan ras dan warna kulit. Kita tidak perlu malu menggunakan produk-produk Indonesia, Kita tidak perlu malau memakai Bahasa Indonesia ketika belum bisa menggunakan bahasa Asing, bahkan kalau perlu kita yang mengajari orang asing menggunakan bahasa Indonesia. Kini, Indonesia ada di tangan kita. Kalau bukan kita, lalu siapa yang akan melestarikan segala yang ada di negeri ini?

Jangan Pernah Berhenti Menciantai Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun