Banyak yang beranggapan rumput adalah tanaman yang merugikan, terutama dikalangan pengelola perkebunan, pertanian dan disekitar rumah. Tidak sedikit biaya dan tenaga yang dikeluarkan hanya untuk membersihkan rumput.
Rumput yang tumbuh diperkebunan milik perusahan dan perkebunanan milik rakyat banyak cara yang digunakan untuk membersihkan rumputnya, ada yang menggunkan zat kimia, mekanik dan manual. Penggunaan herbisida sekarang sudah umum dilakukan oleh para pekebun cara ini sangat efektif tetapi perlu biaya yang mahal namun berdampak pada lingkungan, apabila pengunaan herbisida melebihi dosis maka akibatnya tanah akan terkontaminasi oleh zat-zat kimia begitu juga lingkungan banyak binatang musuh alami yang mati.
Penggunaan mesin rumput sebagai mesin mekanik pembabat rumput juga sangat epektif namum masih mahal dan memerlukan tenaga kerja yang banyak. Penggunaan mesin rumput tidak luput dari untuk dan rugi, untungya membantu mempercepat pekerjaan bisa enam kali libat hasilnya dibanding dengan membersihkan rumput secara manual. Kerugiannya mesin cepat rusak, biaya oprasional cukup mahal dan kalau kurang hati-hati banyak tanaman pokok yang kena babat.
Membersihkan rumput secara manual dengan menggunakan cangkul, parang dll, ini sangat baik hasilnya, namun memerlukan tenaga yang banyak dan waktu yang cukup lama.
Dari tiga hal tersebut diatas pembersihan rumput dilahan perkebunan dan pertanian semua berujuang untuk menghilangkan rumput yang dianggap mengganggu dan merugikan para petani.
Rerunputan yang menjadi penghalang dan tumbuh disekitar tanaman pokok bisa dikatakan gulma. Gulma yang dibiarkan hidup di antara tanaman pokok dapat merugikan petani karena gulam dapat bersaing dalam pengambilan unsur hara, air dan sinar matahari dapat berakibattanaman pokok bisa kekurangan unsur hara dan akhirnya tanaman pokok bisa mati. Gulma juga bisa merupakan tanaman inang bagi hama dan penyakit tanaman.
Pembersihan atau pembasmian rumput yang di anggap gulma yang tidak memerhatikan manfaat lain dari rumput menyebabkan tanah akan terbuka dan memberi peluang akan terjadinya lahan kritis. Lahan yang terbuka tidak ada rumputnya terutama pada lahan yang miring akan menyebabkan terjadinya erosi.

Apapun permasalahnya rumput kalau bijak dalam pengendaliaannya bisa bermanfaat baik bagi petani maupun lingkungan sekitarnya.
Ada beberapa cara pengendalian rumput yang bijak yaitu :
1. Secara Manual
Pengendalian rumput dengan cara manual menggunakan alat seperti cangkul, parang, arit atau alat sejenisnya sangat baik dan dapat mengedalikan rumput yang sangat baik karena rumput bisa dikendalikan secara teratur. Alat manual juga bisa berpungsi ganda karena alat sersebut dapat menggemburkan tanah, ini dapat bermanfaat untuk proses penyuburan tanah.
Namun ada beberapa kelemahan dengan menggunakan alat manual yaitu memerlukan waktu yang lama dan dan banyak tenaga yang dikeluarkan serta pada lahan yang tembuka tidak ada terasnya tanah mudah tererosi.
2. Secara Mekanik
Saat ini teknologi mekanik untuk pengendalian rumput semikin berkembang, penggunaan mesin rumput semakin banyak peminatnya, banyak model dan harga cukukup terjangkau bagi petani. Cara mengoprasikannya mesin rumput ada dua pilihan yaitu mesin rumput yang menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan juga yang mengunakan mesin rumput listrik lebih praktis dan mudah dalam mengunakannya.
Kelebihannya menggunakan alat mesin rumput secara mekanik lebih cepat dan jangkuan kerja lebih luas, rumput cepat hanncur sehingga rumput cepat membusuk memudahkan dalam proses pengkomposan. Namun ada kelemahnnya memerlukan biaya banyak, berisiko tinggi, tidak semua lahan bisa dikerjakan terutama daerah yang berbatu serta kurang hati-hari dalam mengejakannya banyak tanaman pokok yang kepotong.
3. Secara biologis.
Pengendalian rumput secara biologis memang jarang dilakukan tetapi dengan cara ini banyak sekali keuntungannya karena ramah lingkungan. Pengunaan cara ini haya bisa dilakukan secara selektif pada lahan lahan tertentu, seperti pada areal persawahan dengan sisitem mina padi, ikan-ikan yang dipeliahara mampu memakan rumput disela-sela tanaman padi. Pada areal pekebunan tetentu seperti perkebunan sawit, karet, kopi dan kakau, pengedalian rumput bisa menggunakan ternak sapi, kambing dan domba.
Ada beberapa kelemahan dan keuntungan dengan menggunakan pengedalian rumput cara ini di antaranya jarang dilakukan hanya pada daerah tertentu, tanah perkebunaan yang digunakan untuk pengembalaan ternak sapi, kerbau tanahnya cepat padat dan ada beberapa tanaman pokok daunnya dimakan ternak. Keuntungaanya biaya murah, kotoran dari ternak dapat dijadikan pupuk kompos.
4. Menggunakan mulsa
Mulsa yaitu dengan cara memutup lahan dengan mengunakan media plastik dan tanaman. Mulsa dengan media plastik keuntunggnya bisa mengedalikan rumput sampai 95%, praktis dalam melakukannya. Namun ada beberapa kelemahan pengunankan mulsa yaitu tidak semua lahan perkebunan dan pertanian bisa mengunakan mulsa, memerlukan biaya yang banyak, bisa mencemari lingkungan kalau sampah dari mulsa tidak dibersihkan.
Mulsa dengan menggunakan tanaman seperti bekas tanaman padi (jerami) atau menggunakan rumput sisa pakan ternak sangat baik sekali karena cara ini sangat alamiah secara tidak langsung bekas tanaman lama-lama akan membusuk dan akhirnya akan jadi kompos bergunak untuk menggemburkan tanah dan menyuburkan tanaman.
Tenik-teknik penanaman rumput sebagai penguat teras.
Tidak semua rumput direkomendasikan sebagai tanaman penguat teras. Pemilihan rumput sebagai tanaman penguat teras harus dipilih dan mempunyai manfaat ganda, karena rumput yang akan ditanam harus menguntungkan dan tidak sebagai gulma. Keuntungannya yang harus diperhatikan adalah rumput tersebut perkarannya kuat sebagai pengikat tanah dan juga sebagai pakan ternak.

Ada 5 jenis rumput yang direkomendasikan untuk ditanam sebagai tanaman penguat teras sebagai berikut :
1. Rumput sataria (Setaria sphacelata)
Rumput sataria ini berasal dari kawasan negara tropika dan sub tropika aprika. Tanaman ini masuk ke Indonesia pada awalnya perkenalkan kemasyarakat sebagai pakan ternak. Setelah berkembang pesat dibeberapa daerah peternakan di Indonesia, pada tahun 1980 tanaman ini masuk ke wilayah Lampung Barat ditanam sebagai pakan ternak domba oleh masyarakat. Umumnya rumput sataria ditanam disekitaran batas lahan milik. Masyarakat waktu itu juga belum berani menanam rumput ditengah-tengah kebun kopi karena masih berangapan rumput sataria dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman kopi.
Namun pada era 1990 dengan adanya program Unit Percontohan Usaha Pelestarian Sumberdaya Alam (UP UPSA) tanaman ini dimanfaatkan sebagai tanaman penguat teras oleh Balai Rehabilitasi Lahan dan Tanah (BRLKT) Provinsi Lampung hingga sekarang. BRLKT sekarang sudah berubah menjadi Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BP DAS) Way Seputh Way sekampung Provinsi Lampung.
Rumput sataria mempunyai beberapa keunggulan di antaranya :
- Petumbuhannya cepat.
- Mempunyai perkaran yang dalam.
- Batang dan daun lunak.
- Mempunyai Kandungan protein kasar sekitar 8 % dan kadar serat kasar sekitar 32 %.
- Dapat tumbuh pada ketinggi 1.000 - 3.000 meter dari perkuaan laut dengan curah hujan antara 750-1.200 mm pertahun.
- Dapat menhasilkan bahan pakan ternak sekitar 80-100 ton/hektar/tahun.
Adapun kekurangannya rumput sataria :
- Cepat berbunga.
- Kalau dibiarkan tidak dirawat dapat bersaing dengan tanaman pokok dalam pengambilan unsur hara.
- Mengabdung zat oksalat yang dapat menyebabakan kematian pada ternak apabila panen rumput terlalu muda, pada rumput muda kadar oksalat bisa melebihi 5 %.
2. Rumput Gajah (Pennisetum purpureum )
Rumput gajah banyak dijumpai dipeternak sapi dan kambing karena rumput ini sangat mudah tumbuh dan sangat digemari oleh ternak sapi. Rumput gajah dapat tumbuh didataran rendah dan didataran tinggi yaitu 0-3.000 meter dari permukaan laut. Rumput gajah memiliki kandungan protein kasar sekitar 10% dan kadungan serat kasar sekitar 31%.
Rumput gajah cocok sebagai tanaman penguat teras yang batang dan daunnya bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
Rumput gajah mempunyai kelebihan sebagai berikut :
- Mudah tumbuh.
- Perakaran dalam dan kuat.
- Mempunyai batang yang tegak dan daun yang panjang.
- Sangat digemari oleh ternak.
Kekurangan dari rumput gajah :
- Mempuyai tektur yang keras terutama pada batang.
- Kalau dibiarkan pertumbuhannya akan cepat mejalar.
- Penanaman yang tidak diatur akan bersaing pada unsur hara sehingga tanaman pokok akan terganggu.
3. Rumput Odot (Pennisetum purpureum cv. Mott. )
Rumput odot bukan asli tanaman Indonesia melaikan berasal dari Amerika. Mengutip dari beberapa sumber asal nama odot merupukan nama orang yaitu pak odot dari daerah tulung agung yang mengembangkan rumput dipulau jawa. Setelah berkembang ternyata rumput ini cocok tumbuh di Indonesia dan terus berkebang sampai ke beberapa daerah yang meikiki peternakan, begitu juga ke Provinsi lampung rumput odot sangat digemari oleh peternak kambing. Kandungan protein kasar mencapai 14% dan serat kasar sekitar 28%.
Rumput odot pertama kali digunakan sebagai tanaman penguat teras diuji coba pada kegitan Unit Percontohan Usaha Pelesataian Sumberdaya Alam di gapoktan Laksana jaya kabupaten Lampung Barat tahun 2023.
Kelebihan rumput odot sebagai berikut :
- Pertumbuhannya cepat.
- Mempunyai tektur batang dan daun agak lembut.
- Mudah tumbuh pada berbagai jenis tanah.
- Sangat digemari oleh ternak kambing.
- Tidak mudah menjalar.
Adapun kekurangan dari rumput odot sebagai berikut :
- Keberadaannya masih terbatas terutama di daerah Lampung Barat.
- Perakaran agak dangkal.
- Pertumbuhannya kurang baik terutama dibawah naungan.
- Perkembangannya lambat tidak mudah menjalar sehingga untuk meperbanyak harus ditanam.
4. Rumput King Grass (Pennisetum purpuphoides )
Rumput king grass atau dikenal rumput raja merupakan rumput unggulan yang sangat digemari oleh ternak terutama ternak besar seperti sapi dan kerbau. Rumput king grass merupakan jenis rumput baru yang merupakan hasil persilangan antara rumput gajah (Pennisetum purpereum) dengan pennisetum typhoides. Dapat tumbuh didataran rendah hingga dataran tinggi yaitu 0-1.500 meter dari permukaan laut.
Rumput king grass perkembangannya di Lampung Barat sudah banyak ditanam oleh petani kopi yang memiliki ternak, umumnya ditanam dibatas-batas kebun kopi sebagai tanda batas pemilikan kebun.
Kelebihan rumput king gress sebagai berikut :
- Pertumbuhan cepat dan perakaran dalam.
- Mempunyai bentuk daun yang agak lebar.
- Sangat digemari oleh berbagai jenis ternak seperti sapi, kerbau, kambing dan domba.
- Mudah hidup walau dibawah naungan atau dibawah tegakan kayu.
Kekurangan rumput king grass
- Batang dan daun agak keras dan kaku.
- Kalau dibiarkan tidak terawat pertumbuhannya tinggi akan berpengaruh pada pertumbuahan tanaman disekitarnya.
- Bobot terlalu berat.
- Perakaran dalam dapat bersaing dalam pengambilan unsur hara sehingga dengan tanaman pokok terganggu.
5. Rumput Pinto (Arachis pintoi)
Rumput yang mempuyai warna bunga kuning merupakan jenis rumput kacang-kacangan atau legum yang merambat dan melebar sebagai penutup tanah. Arachis banyak dibudidayakan diperkebuanan-perkebunan terutama tanaman sawit, karet, kopi dan kakau, tanaman ini sangat cocok sebagai tanaman penguat teras karena arachis cepat perumbuhanya dan disukai ternak.
Arachis tanaman yang berasal dari benua Amerka selatan dari negara Brazil dan dikembangkan di Indonesia sebagai tanaman hias ditanaman taman-taman karena hidupnya menjalar panjangnya bisa mencapai 50 cm kemapunnya bisa semua lahan tertutupi. Tanaman ini sangat kuat mengikat tanah dan dapat mencegah terjadinya erosi.
Keunggulan rumput Arashis
- Mudah tumbuh dan cepat menjalar.
- Baik sebagai pakan ternak.
- Pertumbuhan rapat baik sebagai penahan erosi dan menahan air hujan
- Baik digunakan sebagai tanaman hias
Kekurangannya rumput Arachis
- Cepat menjalar sehingga kalau dibiarkan semua lahan akan tertutup.
- Kurang digemari oleh ternak walu dibeberapa daerah dijadikan pakan ternak.
- Permukaan tanah yang ditumbuhi rumput arachis terlalu lembab.
- Kalau dibiarkan tidak dirawat dapat bersaing dalam pengambilan unsur hara.
- Dapat dijadikan tanaman inang hama tanaman terutama ulat bulu.
Dari lima jenis rumput tersebut diatas direkomendasikan untuk kegiatan pelestarian sumberdaya alam karena rumput tersebut perumbuahnya dapat diatur dan mudah dalam pertumbuhannya hingga dapat mencegah terjadinya erosi, serta mempunyai manfaat ganda sebagai pakan ternak yang bisa dimanfaatkan bagi peternak sapi dan kambing.
Namun tidak menutup kemunkinan masih banyak jenis rumput lainnya yang bisa digunakan sebagai penguat teras tergantung pada daerah dan ke inginan masyarakat setempat.
Sebagai rekomendari simak video berikut ini :
Terimakasih.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI