Mohon tunggu...
Rasna
Rasna Mohon Tunggu... Lainnya - Foresters

Menjadikan masyarakat sasaran menjadi mandiri dalam pembangunan kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Akhir Kegiatan Kebun Bibit Rakyat (KBR)

7 Januari 2024   07:55 Diperbarui: 7 Januari 2024   07:59 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Evaluasi bibit KBR dari BPDAS WSS, dokumentasi Rasna. 

Bulan Desember 2023 target akhir penyelesaian kegiatan pembuatan Kebun Bibit Rakyat (KBR ) yang di laksanakan oleh tiga Kelompok Tani (KT) dan 1 di Kelompok Tani Hutan (KTH) yang ada di Kabupaten Lampung Barat.

Realisasi jumlah tanaman yang di buat harus mencari 100%. Pada pelaksanaan kegiatan pembuatan KBR di empat kelompok tani pengadaan bibitnya harus disesuaikan dengan hasil musyawarah dimasing-masing kelompok.

Adapun rincian jenis bibit dan target yang di capai di empat kelompok tani sebagai berikut :

1. Kelompok Tani Sido Rukun Desa Suka jadi Kecamatan Air Hitam Kabupaten Lampung Barat yaitu :

a. Bibit Pinang target 10.000 batang Realisasi 98,23% (9.823) batang.

b. Bibit Jengkol target 10.000 batang, Realisasi 100% (10.000) batang

c. Bibit Alpokat target 10.000 batang,  Realisasi 100% (10.000) batang

Jadi jumlah total Bibit 99,41% (29.823) batang. Kekurangan bibit 0,59% (177) batang.

2. Kelompok Tani Makmur Desa Gedung surian Kecamatan Gedung surian Kabupaten Lampung Barat yaitu :

a. Bibit Pinang target 10.000 batang, Realisasi 100% (10.000) batang

b. Bibit Alpokat target 10.000 batang, Realisasi 98,9% (9.890) batang

c. Bibit Jengkol target 10.000 batang,  Realisasi 85,36% (8.536) batang

Jadi total jumlah bibit KBR 94,75% (24.000) batang. Kekurangan bibit 5,24% (1.575 batang

3. Kelompok Tani Budi Arta Desa Srimenanti Kecamatan Air Hitam Kabupaten Lampung Barat yaitu  :

a. Bibit Pinang target 10.000 batang, Realisasi 60,25% (6.025) batang

b. Bibit Alpokat target 10.000 batang, Realisasi 100% (10.000) batang

c. Bibit Durian target 10.000 batang, Realisasi 88,36%. (8.836) batang

Jadi total bibit KBR 82,87% (24.861) batang. Kekurangan bibit 17,13% (5.139) batang

4. Kelompok Tani Hutan (KTH) Mekar Jaya I Desa Pagar Dewa Kecamatan Pagar Dewa  Kabupaten Lampung Barat yaitu  :

a. Bibit Jengkol 20.000 batang, Realisasi 93,765% (18.753) batang

b. Bibit Alpokat target 10.000 batang,  Realisasi 96,36%. (9.636) batang

Jadi total Bibit KBR 94,63% (28.389) batang. Kekurangan bibit 5,37 % (1.611) batang

Data tersebut hasil evaluasi akhir yang dilakukan oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BP DAS) Way Seputih Way Sekampung Provinsi Lampung.

Tim Evaluasi bibit KBR dari BPDAS WSS, dokumentasi Rasna. 
Tim Evaluasi bibit KBR dari BPDAS WSS, dokumentasi Rasna. 

Maka kesimpulan hasil evaluasi empat kelompok  tersebut belum tercapai target 100%, maka dari itu kelompok tani harus memenuhi kekurangan bibit yang belum tercapai.

Adapun masalah bibit KBR dari ke empat kelompok tani tidak tercapai 100% sebagai berikut:

1. Musim Kemarau. 

Salah faktor penyebab utama tidak tercapai 100% pada saat pertumbuhan bibit adanya musim kemarau hampir 3,5 bulan. Walaupun upaya sudah dilakukan dengan memberikan naungan berupa paranet dan upaya penyiriman dua kali sehari yakni pagi dan sore hari,karena kemarau panjang suhu menjadi panas banyak tanaman yang mati.

Bibit Pinang yang Layu akibat kemarau, dokumentasi Rasna. 
Bibit Pinang yang Layu akibat kemarau, dokumentasi Rasna. 

2. Biji tanaman tidak seragam 

Ini juga menjadi foktor kurang bibit yang hidup di persemaian. Tidak seragam biji ada yang berkualitas baik dan ada yang kurang beralitas sehingga pertumbuhan tidak seragam, bibit yang berkualitas bagus biji tumbuh serentak tetapi biji yang kurang baik atau muda banyak yang tidak tumbuh.

3. Adanya serangan hama dan penyakit.

Hama ulat dan belalang salah satu banyak tanaman yang mati,begitu juga penyakit busuk yang di akibatkan oleh jamur juga menyerang biji ketika mau tumbuh sehingga biji tidak tumbuh dengan sempurna bahkan mati dan membusuk.

4. Kurang nya Pengetahuan 

Teknik penyemaian yang belum paham terutama pada biji pinang sehingga biji pinang tidak tumbuh seragam dan ada yang membusuk.

Setelah jeda satu bulan dari evaluasi petama maka dilakukan evaluasi kedua untuk memastikan bahwa bibit KBR dimasing-masing kelompok tani sudah tercapai target 100%. Hasil akhir dari kegiatan pembuatan KBR tercapainya semua jenis tanaman yaitu 30.000 batang.

Tahapan berikutnya kelompok tani diwajibkan membuat rencana penanaman, rencana penanaman yang dibuat adalah jadwal pembagian bibit, distribusi bibit, pembuatan lobang tanaman, pemberian pupuk kompos pada lubang tanam dan penanman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun