Pagi hari berangkat ke kebun kopi sungguh asyik dimanjakan dengan fenomena alam, sepanjang mata memandang terlihat seperti mekarnya bunga sakura yang ada dijepang atau seperti hamparan salju dipegunungan himalaya. Aroma harum bunga kopi membuat fresh seakan ada didunia lain. Ungkapan kata itu terucap dari lubuk hati yang dalam serta rasa syukur pada Alloh SWT Tuhan Yang Maha Esa ada harapan yang besar semoga bunga-bunga kopi robusta yang sedang mekar pada tahun 2023 ini akan menjadi buah dan bisa dipetik pada musim panen tahun 2024.
Bunga kopi robusta (Flowering Coffee Robusta) yang mekar tahun ini sangat berbeda dengan saat mekar pada tahun 2022, bunga ketika mekar bersamaan dengan musim penghujan sehingga banyak bunga kopi robusta banyak yang rontok, para petani kopi sudah memprediksi pada musim tahun 2023 buah kopi akan kurang ternyata benar pada tahun ini tanaman kopi robusta benar-benar penghasilan petani kopi anjlok sekali terutama di Kabupaten Lampung Barat.
Mekarnya bunga tahun ini memberi harapan besar bagi petani kopi. Supaya bunga yang sedang mekar agar menjadi buah ditentukan oleh beberapa faktor sebagai berikut :
1. Faktor Alam
Tanda alam juga bisa menentukan harapan, petani kopi selalu berharap alam selalu bersahabat namun terkadang iklim sekarang susah diprediksi. Ketika bunga kopi robusta mekar tidak ada hujan lebat atau pada saat musim kemarau salah satu tanda bahwa bunga kopi akan jadi buah, apalagi sampai bunga kopi berguguran tidak ada hujan dan ditandai dengan kemunculan calon buah (mata yuyu) ada harapan besar kopi tahun depan akan lebat buahnya.
Selain itu juga proses penyerbukan bunga kopi memerlukan iklim kering, sebuk sari akan normal menyerbuki kepala putik saat udara kering, maka dengan adanya udara kering memudahkan proses penyerbukan, juga binatang seperti lebah, serangga dll, pada iklim kering memudahkan terbang kesini kemari ketika pengambilan serbuk sari, begitu juga angin yang meniup sepoy-sepoy ke bunga kopi yang sedang mekar juga dapat membantu penyerbukan.
2. Perawatan dahan dan ranting
Setelah lepas panen raya tanaman kopi jangan dibiarkan begitu saja, tentu petani kopi harus segera merawatnya dengan cara melakukan pemangkasan (meranting). Dahan dan ranting yang tidak diharapkan lagi seperti ranting yang mati dan mengering, ranting yang tidak produktif (tua) dan ranting yang terserang hama dan penyakit harus dibuang.Â
Faktor perantingan juga dapat mempengaruh terhadap pertumbuah buah setelah tanaman kopi berbunga, sedikit dan banyaknya jumlah ranting yang ada dibatang akan mementukan perkembangan buah serta keseimbangan faktor makanan yang tersedia didalam tanah. Banyaknya ranting tidak menjamin banyaknya buah tergantung pada unsur hara yang tersedia.
3. Pemupukan
Tanaman kopi masa reproduktif sampai bunga mekar memerlukan dukungan nutrisi yang cukup untuk pembentukan calon buah. Salah satu makanan yang dibutuhkan oleh tanaman adalah unsur hara, sedangkan unsur hara banyak sumbernya baik dari pupuk organik maupun pupuk anorganik. Melakukan pemupukan sebelum ranting membetuk calon bunga  sangat diperlukan sekali dan ini juga merupakan faktor penting untuk pembuahan ketika bunga kopi sudah mekar.
4. Pemberantasan Hama dan Penyakit
Bemberantasan hama dan penyakit sebaiknya dilakulan sebelum kopi berbungan dan setelah kopi berbunga untuk menghindari proses penyerbukan. Pemberatasan hama dan penyakit kopi juga harus dilakukan untuk menghindari kegagalan panen akibat serangan hama penggerek dan penyakit jamur. Bebasnya kebun kopi dari serangan hama dan penyakit salah satu faktor keberhasilan dalam budidaya kopi.
5. Doa
Sebagai insan yang beragama doa adalah sangat penting, manusia hanya diwajibkan ber ikhtiar namun hanya Alloh Tuhan Yang Maha Esa yang mentukan hasilnya. Berdoa supaya berhasil tentu harus dilakukan dengan iklas dan penuh harap.
Video referensi perlakuan terhaap bunga kopi robusta
Terimakasih
