Mohon tunggu...
Rasna
Rasna Mohon Tunggu... Lainnya - Foresters

Menjadikan masyarakat sasaran menjadi mandiri dalam pembangunan kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Musim Kemarau Sudah Tiba Waspada terhadap Kebakaran Hutan dan Lahan

20 Agustus 2023   19:11 Diperbarui: 21 Agustus 2023   09:22 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kemarau | shutterstock

Awal bulan Agustus 2023, kemarau sudah terasa di beberapa daerah terutama di Provinsi Lampung, hujan biasa mengguyur hampir setiap hari kini sudah tidak dirasakan lagi. 

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah meperedikasi bahwa musim kemarau di wilayah Indonesia akan terjadi pada bulan awal bulan April dan puncaknya pada bulan Agustus 2023. Namun untuk wilayah Lampung Barat pada awal bulan Agustus merupakan awal musim kemarau yang ditandai pada bulan ini hujan tidak turun lagi, kabut pagi sangat tebal dan suasanya pagi terasa sangat dingin namun pada siang hari udara terasa panas.

Dengan masuknya bulan kemarau banyak kerawanan-kerawanan yang harus diwaspadai. Ada beberapa hal yang harus diwaspadai pada musim kemarau di antaranya adalah kekurangan air, kebakaran hutan dan lahan. 

Kebakaran bisa terjadi kapan saja baik di daerah pemukiman padat penduduk, lahan perkebunan maupun di kawasan hutan.

Kebakaran Hutan (https://www.metrokini.com)
Kebakaran Hutan (https://www.metrokini.com)

Pengalaman terberat yang saya rasakan ketika memadamkan kebakaran hutan pada tahun 2015 diregister 45 b bukit rigis, api tiba-tiba muncul dari pucak bukit, semakin lama semakin besar. 

Berkat kesiapsiagaan warga setempat dan dibantu aparat kepolisian dan TNI untuk mengerahkan masyarakat setempat, api bisa diatasi, namun api muncul lagi setelah 2 hari pasca kebakaran dan lahan yang menyebabkan lahan yang terbakar lebih luas. Kesulitan medan, sumber air serta peralatan pemadam kebakaran menjadi penyebab lambatnya mengatasi kebakaran hutan saat itu.

Setelah api tuntas dipadamkan usut punya usut ternyata penyebab kebakaran adalah ulah masyarakat yang merambah hutan lalu mereka membakar lahannya yang akan dijadikan kebun kopi, lalu api tidak terkendali dan api membakar lahan disekitarnya, sehingga hutan ikut terbakar. Yang disayangkan sampai sekarang pelaku melarikan diri dan tidak tertangkap.

Kebakaran hutan tahun 2015 di kawasan hutan lindung register 45 b bukit rigis (doc.Rasna).
Kebakaran hutan tahun 2015 di kawasan hutan lindung register 45 b bukit rigis (doc.Rasna).

Waspada terhadap kebakaran hutan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun