Mohon tunggu...
Rasna
Rasna Mohon Tunggu... Lainnya - Foresters

Menjadikan masyarakat sasaran menjadi mandiri dalam pembangunan kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Studi Banding UPT KPHP Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi ke UPTD KPH Liwa Provinsi Lampung

7 Juli 2023   19:10 Diperbarui: 8 Juli 2023   07:22 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Studi Banding belajar kopi di Sekolah Kopi Lampung Barat (doc. Rasna).

Studi banding Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (UPT KPHP) Tanjung Jabung Barat unit XV, XVI, XVII Provinsi Jambi ke Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesatuan Pengelolaa Hutan (UPTD KPH) Liwa Provinsi Lampung yang dilaksanakan pada tanggal 03- 06 Juli 2023 berjalan dengan baik. Tim studi banding dari UPT KPHP Tanjung Jabung Barat terdiri dari 4 orang staf, 4 orang Kelompok Tani Hutan (KTH) dan 1 orang Fasilitor Desa. Adapun tujuan studi banding melihat langsung dan juga belajar sistim pengelolaan hutan lindung yang dikelola oleh kelompok tani hutan melalui program perhutanan sosial dan juga budidaya kopi yang ada didalam kawasan hutan lindung di KPH liwa.

Adapun rangkaian kegiatan studi banding sebagai berikut :

1. Hari Pertama tanggal 04 Juli 2023 

a. Siang (13.00-14.00 wib) acara penyambutan dan pembukaan

Acara sambutan dan ramah tamah, penyambutan tim dari studi banding dilakukan dikantor resort 44 B way tenong kenali yang hadir dari UPTD KPH liwa yaitu Kepala resort 44 B way tenong kenali, Kepala resort 45 B bukit rigis, Penyuluh Kehutanan dan staf.

Dalam acara sambutan-sambutan, dari UPT KPHP Tanjung Jabung Barat diwakili oleh staf, dalam sambutannya menyampaikan maksud dan tujuan dari studi banding ke UPT KPH Liwa selain silaturahmi inti sambutan tersebut ingin melihat langsung kegiatan yang telah dilakukan oleh UPTD KPH liwa dalam mendampingi program Pehutanan Sosial yang sudah di anggap berhasil dan juga ingin belajar bagai mana kelompok tani hutan dalam menjalankan kelembagaannya dan juga usaha yang telah dilakukan, sebagai tolak ukur untuk bisa dicontoh dan diterapkan di UPT KPHP Tanjung Jabung Barat.

Penyambutan dari UPTD KPH Liwa diwakili oleh Penyuluh Kehutanan, inti penyambutan kami atas nama UPTD KPH liwa sangat senang telah dikunjungi oleh tim studi banding dari provinsi Jambi yang sangat jauh harus menempuh perjalan sekitar 17 jam, kami mengucapkan selamat datang dan kami minta maaf atas sambutan yang sangat sederhana dan kami siap mendampingi serta membantu kegiatan studi banding sesuai run down yang telah disepakati pada bulan yang lalu.

Penerimaan Tim Studi Banding di Kantor Resort 44 B Way Tenong Kenali (doc. Rasna).
Penerimaan Tim Studi Banding di Kantor Resort 44 B Way Tenong Kenali (doc. Rasna).

b. Sore (14.30-17.30 wib) Kunjungan ke KTH Setia Wana Bhakti

Setelah acara pembukaan dan penerimaan agenda berikutnya pada hari ini tanggal 4 juli 2023 adalah berkunjung ke KTH Setia wana bhakti yang mendapatkan legalitas IUPHKm pada tahun 2007 telah memiliki usaha roasting kopi bubuk bekerja sama dengan BUMDES desa simpang sari. Setelah rombongan tim studi banding diterima barulah pak Hartono selaku ketua KTH setia wana bhakti menjelaskan kegiatan kelompok yang selama ini digeluti menceritakan setelah dia mejabat sebagai ketua baru pada tahun 2015 KTH yang dipimpinnya mulai meritis ke usaha kopi bubuk untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya, usaha kopi bubuk berjalan dengan baik bahkan sudah bisa mengirim keberbagai daerah yang ada dipulau jawa. Selain itu anggota kelompok yang sehari-harinya budidaya kopi untuk menunjang pendampatan sebagian besar beternak kambing dan kotorannya bisa untuk memupuk tanaman kopi.

Kunjungan Ke KTH Setia Wana Bhakti (doc. Rasna).
Kunjungan Ke KTH Setia Wana Bhakti (doc. Rasna).

2. Hari ke dua tanggal 05 juli 2023

 a. Pagi (08.30 - 10.30 wib) Kunjungan ke Kelompok Tani Hutan Hijau Kembali Register 45 B Bukit Rigis

Acara dilaksakan di anjungan kampung kopi rigis jaya pada anggenda ini tim studi banding ingin melihat langsung serta ingin tahu proses KTH dalam menjalankan kelembagaan, proses perijinan Hutan Kemasyarakatan (HKm), bagai mana dalam menjalankan usahanya serta upaya pelestarian hutan. Setelah acara ramah tamah, dari kelompok tani hutan hijau kembali yang langsung dihadiri oleh ketuanya pak Darsono menceritakan awal proses pembentukan kelompok yang digagas pada tahun 2003 setah perjuangan panjang baru pada tahun 2010 mendapatkan ijin depinitif Usaha Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan (IUPHKm) selama 35 tahun sesuai dengan peraturan yang berlaku waktu itu, IUPHKm diberikan oleh Bupati Lampung Barat yang waktu itu dijabat oleh Drs.Mukhlis Basri, MM. KTH hijau kembali mempunyai luas kelola 383,96 hektar yang terdiri dari areal kelola 281,71 hektar dan zoa perlindungan 102,25 hektar dengan jumalh anggota 107 orang.

Usaha yang dikelola adalah budidaya kopi dengan sistem agroforestry untuk tanaman tajuk tinggi di KTH hijau kembali didominasi oleh kayu sono keling dan sebagai tanaman sisipan berupa tanaman pinang yang di tanaman pada batas kelola. Usaha lain yang menunjang pendapatan anggota adalah ternak kambing.

Pemaparan sejarah dan kegiatan KTH hijau kembali di anjungan kapung kopi rigis jaya (doc. Rasna).
Pemaparan sejarah dan kegiatan KTH hijau kembali di anjungan kapung kopi rigis jaya (doc. Rasna).

b. Siang (11.00-12.30 wib) Kunjungan kekebun kopi yang ada dikampung kopi rigis jaya

Tim studi banding kerkunjung kekebun kopi melihat langsung tanaman kopi milik petani pak Kaulan warga desa rigis jaya, pak kaulan memberi pemamparan kepada tim studi banding cara mengelola kebun kopi dan cara penyambung pucuk untuk meningkatkan produksi kopi. Kopi yang ada dikebun pak Kaulan semuanya jenis kopi robusta dan terdapat beberapa klon diantaranya klon tugu sari, klon bagio, klon arsad dan klon lengkong. Pak Kaulan juga mempraktekan cara sambung pucuk, pak kaulan menjelaskan sambung pucuk terdiri dari dua cara yaitu sambung pucuk tunas dan sambung pucuk cabang produksi, yang umum dia lakukan adalah sambung pucuk cabang produsi. 

Adapun teknik penyambung bisa dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara ditempel dan dibelah. Teknik penepelan dilakukan terlebih dahulu batang bawah (under tamp) dipotong kulit pada bagian samping disayat kurang lebih 2 cm dan batang atas (entres) dipotong satu ruas lalu dilancipkan sebelah bagian bawah sekitar 2 cm setelah itu lalu entes tersebut ditempelkan pada kulit batang bawah yang telah disayat lalu di ikat dengan pengunakan tali plastik dan disungkup memakai kantong plastik. untuk tali platik yang dipakai pak kaulan menggunakan plastik es katanya lebih praktis dan mudah didapat. Teknik sambung pucuk yang dibelah prosesnya hampir sama hanya batang bawah dibelah dua dan batang atas disayat pada dua sisinya dibuat lancip lalu dimasukan pada cela batang cawah.

Tim studi banding berkunjung kekebun kopi milik pak kaulan (doc. Rasna).
Tim studi banding berkunjung kekebun kopi milik pak kaulan (doc. Rasna).

c. Siang-sore (13.30-17.00 wib) Kunjungan ke Rumah Kopi Jenderal

Rumah  kopi jenderal milik pak Suparyoto merupakan pengelolaan produksi kopi bubuk. Kedatangan tim studi banding disambut baik oleh tuan rumah, setelah acara ramah tamah lalu pak Suparyoto memaparkan proses produsi kopi bubuk yang di kelola oleh rumah produksi kopi bubuk kopi jenderal. Pak Suparyoto memberikan pengalamanya dalam mengelola kopi bubuk serta meberikan teknik roasting kopi bubuk yang baik. Bentuk kopi yang dihasilkan pada proses roasting di antarnya Light, ligh medium, medium, medium dark dan dark. Rumah kopi jenderal telah memiliki mesin roating yang cukup baik dengan kapasitas satu kali roasting 25 kg.

Dalam kesempatan ini dihadiri juga oleh ketua kelompok tani hutan Wana Lestari yang mendapat penghargaan juara satu tingkat Nasional dalam lomba wana lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2021, pak Suyanto sebagai ketuannya juga memberikan pengalamannya dalam mengelola kelompoknya dalam melestarikan hutan sehingga mendapat juara satu Nasional.

Tim studi banding belajar cara roasting di rumah kopi kopi jenderal (doc. Rasna).
Tim studi banding belajar cara roasting di rumah kopi kopi jenderal (doc. Rasna).

3. Hari ke tiga tanggal 06 juli 2023

a. Pagi (09.00-12.00 wib) Kunjungan Ke Sekolah Kopi

Kunjungan ke Sekolah Kopi Lampung Barat merupakan kunjugan yang istimewa bagi tim studi banding dari UPT KPHP Tajung Jabung Barat Provinsi jambi, pada kesempatan ini tim study banding disambut baik oleh pihak sekolah kopi Lampung Barat. Acara di mulai pada pulul 9.30 wib, setelah pembukaan dan sambutan-sambutan. Pada sambutan kepala sekolah kopi pak Haidar Hasni mengucapkan terimakasih atas kunjungannya serta mempersilahkan belajar kopi dan semoga ilmunya bisa di kembangkan diprovinsi Jambi. 

Acara berikutnya peserta belajar teori budi daya kopi yang disampaikan oleh nara sumber pak Ruspendi, dalam pemaparannya menyampaikan bahwa budidaya kopi harus dimulai dari pemilihan bibit induk yang unggul agar hasilnya lebih baik, kesalahan yang sering terjadi pada sebagian petani kopi ketika budidaya tidak memilih induk kopi yang baik sehingga banyak yang gagal ketika produksi. Pada kesempatan pembelajaran kali ini nara sumber memberikan pelajaran teknik pembibitan kopi dan pengenalan jenis-jenis kopi diantaranya jenis kopi Arabika, kopi robusta dan liberika. Sesuai dengan iklim di Kabupaten Lampung Barat jenis kopi yang paling banyak dikembangkan kopi robusta. Bibit unggul kopi robusta yang kembankan di kabupaten lampung barat yaitu klon BP 939, klon 436, klon PB 42.

Setelah selesai pemaparan lalu di adakan acara tanya jawab dan setelah selesai pembelajaran peserta dilanjutkan dengan poto bersama dan makan siang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun