Banyak upaya yang dilakukan dalam perawatan tanaman kopi seperti penyiangan, pemupukan, pemberantasan hama penyakit, membuang kipas dan membuang ranting, semua itu dilakukan bertujuan untuk meningkatkan produksi buah kopi.Â
Budidaya tanaman kopi robusta dengan budidaya kopi arabika ada sedikit perbedaan terutama dalam perawatan ranting. Dalam hal ini saya akan membahas cara perawatan dahan atau ranting pada jenis tanaman kopi robusta.Â
Ranting kopi merupakan tempat menempelnya daun dan buah, ranting yang panjang dan sehat salah satu indikasi keberhasilan produksi kopi, semakin panjang ranting banyak juga buahnya produksi pun meningkat. Namun sebaliknya apabila ranting pendek dan rusak tentu akan merugikan dan dapat menurunkan produksi buah kopi.Â
Pada umumnya memotong ranting kopi dilakukan setelah selesai panen dan ranting yang dipotong telah diambil buahnya. Tujuannya untuk membuang ranting yang sudah tidak produktif lagi, biasanya yang dibuang ranting yang sudah tua dan ranting yang mati akibat gangguan hama penyakit.
Ada inovasi baru teknik memotong ranting kopi yang dinamakan pangkas basah. Teknik ini merupakan hasil dari pengalaman pribadi saya sendiri yang saya lakukan beberapa tahun terakhir.Â
Awal mula saya mengamati ranting yang penuh buah namun pada ujung ranting mati karena diserang hama penyakit lalu, saya potong, mulanya sedikit khawatir takut setelah dipotong, buah kopinya rontok atau malah mati semua, namun setelah beberapa hari buah yang ada di ranting masih tetap bagus dan sehat malahan cepat masak di banding dengan yang tidak dipotong.
Tahun berikutnya, cara ini saya coba lakukan dengan unsur sengaja saya coba potong semua ranting yang sudah berbuah ternyata tidak menemukan masalah, maka dari pengalaman tersebut terus saya lakukan sampai sekarang. Adapun teknik pangkas basah sebagai berikut:
a. Memilih ranting