Mohon tunggu...
Rasna
Rasna Mohon Tunggu... Lainnya - Foresters

Menjadikan masyarakat sasaran menjadi mandiri dalam pembangunan kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Erosi Membawa Petaka bagi Petani Hutan

8 Januari 2023   15:26 Diperbarui: 15 Januari 2023   17:46 1264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lahan Kritis di HL Register 44 B (doc.Rasna)

Arti erosi adalah proses hilang atau terkikisnya bagian tanah dari suatu tempat yang terangkut oleh air atau angin ke tempat lainnya Menurut Arsyad (2012). Kerusakan lahan yang diakibatkan erosi memang sangat merugikan, tetapi banyak masyarakat acuh tak acuh. Ketidak mengertian masyarakat terhadap bahaya erosi di sebabkan kurangnya pengetahuan dan ketidak mampuan menghadapi kepahitan hidup karena kurang modal,  faktor lain yang dangat berpengaruh terhadap erosi adalah faktor alam, tingginya intensitas hujan mengakibatkan tanah tergerus sepanjang tahun.

Pengelolaan lahan yang tidak sesuai dengan kaidah konservasi akan meningkatkan ketidak stabilan lahan serta perawatan kebun yang semena mena ,dengan lahan yang terbuka akibatnya permukaan tanah menjadi gersang.

Di berbagai tempat melihat pemandangan yang tidak mengenakan mata masih sering kita jumpai. Ini yang menjadi ingin tahu penyebabnya.

Ada beberapa pengalaman penulis menemui anggota Kelompok Tani Hutan di wilayah kerja kami, dialog yang kami tanyakan "Kang kenapa tanah kebun yang ada di kebun merah kekuning Kuningan?? Dia jawab dengan nyantai tampa beban entah jawabnya "dan ada juga yang menjawab kami tidak menpuyai pengetaun tetang cara berkebun kami berkebun alakadarnya tidak punya pengalaman berkebun, ada juga yang menjawab kami tahu tentang erosi cuma kami tidak punya modal serta berat untuk membuat sengkedan (teras), dari berbagai dialog yang penulis temui, sempintas ternyata konservasi belum ada di jiwa mereka, mereka masih minim pengetahuan tentang konservasi.

Tanaman kopi mati Akibat Kemarau (doc.Rasna)
Tanaman kopi mati Akibat Kemarau (doc.Rasna)

Menurut Sitanala Arsyad (2006) konservasi tanah dalam arti luas, yakni penempatan bidang tanah pada penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah dan memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah.

Sedangkan dalam arti sempit, konservasi tanah merupakan upaya pencegahan kerusakan tanah dari erosi dan memperbaiki tanah yang rusak akibat erosi.

Untuk Mencegah kerusakan lahan akibat erosi umumya harus melakukan kegiatan Konservasi tanah dan air, banyak teori konservasi tersaji bahkan penelitian dari berbagai lembaga riset dan perguruan tinggi terus-menerus  di lakukan guna terhentinya erosi. pemerintah pun banyak sekali mengeluarkan kebijakan untuk mengatasi erosi dengan dana yang bukan sedikit, ini menunjukan bahwa kerusakan lahan akibat erosi sangat masip dan berbahaya, secara nasional erosi sangat pengaruh terhadap ekomomi di sektor pertanian. Penurunan pendapatan dari tahun ketahun sangat di rasakan oleh masyarakat di sekitar hutan akibat erosi.

Lahan Kritis Akibat Kurang Naungan (doc. Rasna)
Lahan Kritis Akibat Kurang Naungan (doc. Rasna)

Konservasi tanah dan air penting untuk dilakukan agar tanah tetap terpelihara dan air tetap tersedia. Jika konservasi tidak dilakukan, dikhawatirkan akan muncul masalah, sebagai berikut:

  • Unsur hara yang seharusnya terkandung dalam tanah dan bahan organik akan hilang
  • Terjadi proses salinisasi atau terkumpulnya garam / racun dalam tanah
  • Air tawar pada akar dan batang akan jenuh
  • Erosi tanah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun