Mohon tunggu...
rasmin marhaenis
rasmin marhaenis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lajang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Anak rakyat yang lahir di pelosok desa dengan membawa cita-cita dan harapan .

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menyongsong Bonus Demografi 2030 Kader GMNI Didorong Perkuat Ideologi dan Daya Analisis

4 Mei 2024   21:46 Diperbarui: 4 Mei 2024   21:51 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyongsong Bonus Demografi 2030 Kader GMNI Didorong Perkuat Ideologi Dan Daya Analisis 

Oleh : Sarinah Rinda (Kader GMNI Kendari)

Dalam sebuah negara demokrasi penyeimbangan kualitas pemerintah dan masyarakatnya menjadi bagian penting yang harus berjalan berkesinambungan. Pemerintah melakukan perannya sebagai pencipta kebijakan serta strategi guna mewujudkan kehidupan bernegara yang berdaulat secara politik, berdikari dalam ekonomi, serta berkebudayaan. Unyuk mewujudkannya diperlukan partisipasi aktif masyarakatnya dalam mendukung program-program pemerintahan yang telah ada.

Dalam hal ini terdapat elemen-elemen dalam masyarakat yang dimaksudkan dapat memberikan peran aktif yaitu masyarakat dalam usia produktif. Bonus Demografi adalah konsep study social yang beberapa belakangan ini santer dibicarakan banyak kalangan indonesia. Demography bonus merupakan suatu kondisi dimana penduduk dengan usia produktif (15-64 tahun) lebih besar dibanding usia non-produktif (>65) dengan proporsi lebih dari 60% dari total penduduk. Momentum ini menjadi kabar baik bagi negara indonesia untuk menunjang kualitas hidup negara. 

Serta akan menjadi momen strategis bagi bangsa indonesia, jika tidak tepat strategi dan faktor pendukungnya, kenaikan usia produktif justru akan berbalik menjadi boomerang bagi negara indonesia. Apalagi jika momentum itu tidak diikuti dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Kualitas sumber daya manusia merupakan penunjang penduduk usia produktif sebagai sarana meningkatkan pendapatan serta membantu menyediakan lapangan pekerjaan sehingga mampu memperbaiki Economy Growth di indonesia.

Semakin kayanya sumber daya manusia usia produktif berdampak positif bagi masyarakat Indonesia karena akan semakin banyak tenaga kerja yang terlibat dalam produksi. Hal ini akan menyebabkan akselerasi ekonomi dengan meningkatnya pendapatan daerah dan nasional yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jika kenaikan angka usia produktif berbanding lurus dengan pendapatan yang baik tentunya akan memberikan kontribusi besar terhadap PDB (Produk Domestik Bruto).

Pemuda merupakan bagian terpenting dari sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik jumlah pemuda saat ini sekitar 64,90 juta jiwa atau 23,90% dari total jumlah penduduk Indonesia. Pemuda akan memegang roda pembangunan khususnya di bidang ekonomi, yang diharapkan dapat membawa bangsa Indonesia menuju pembangunan yang lebih maju dan dinamis. Sehingga peran aktif pemuda harus di optimalkan untuk membangun indonesia maju di masa yang akan datang.

Kualitas sumber daya manusia tentunya menjadi bekal pemuda dalam menentukan keberhasilan kenaikan angka usia produktif. Selain itu dibutuhkan kemampuan analisis yang baik pemuda indonesia sebagai awal penentu kualitas sumber daya manusia yang baik. 

Organisasi kemahasiswaan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) adalah sebuah organisasi yang ikut serta dalam peran menciptakan kualitas SDM mahasiswa sebagai kader-kader bangsa yang peka terhadap situasi dan kondisi bangsanya. Anggota dan kader GmnI di didik sebagai motor penggerak perubahan serta pengontrol ditengah masyarakat.

Dengan paham kebangsaan dan ideologi yang berpihak pada rakyat, GmnI mempersiapkan kader-kader mahasiswa yang nantinya dapat berguna dalam kehidupan bernegara. Marhaenisme sebagai paham kerakyatan menerjemahkan kondisi masyarakat pada beberapa golongan sehingga lebih mudah bagi Marhaenis untuk memberikan solusi atas masalah yang muncul di dalamnya. Sehingga diharapkan internalisasi terhadap ideologi marhaenisme dapat mempererat hubungan marhaenis dalam hal ini anggota GmnI terhadap masyarakat di sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun