Mohon tunggu...
Mini Praise
Mini Praise Mohon Tunggu... -

A beautiful country in Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kisah Pengampunan Hashim Djojohadikusumo 

28 Februari 2016   02:25 Diperbarui: 28 Februari 2016   02:56 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemilihan presiden tahun 2014 yang lalu rupanya masih menyisakan "rasa" bagi segelintir orang. Banyak orang masih menunjukkan ketidakpuasan dengan terpilihnya Jokowi menjadi presiden. Di sosial media, kita pasti sering membaca tulisan-tulisan atau status pengguna sosmed yang masih belum move on dengan mem-bully segala yang dilakukan Jokowi. 

Jika sudah benci kepada seseorang maka penilaian yang diberikan pasti akan selalu negatif, begitulah yang dilakukan Jokowi haters. Para pembenci Jokowi masih saja belum bisa menerima kenyataan kalau Jokowi sudah menjadi pemimpin mereka dan mereka pun wajib menghormati pemimpin negeri mereka, bahkan seharusnya mendoakannya karena kesejahteraan Jokowi adalah kesejahteraan kita.

Tetapi, dari cerita tentang pemilihan presiden tahun 2014 silam ternyata masih terselip "rasa" juga oleh elit partai negeri ini, yaitu Hashim Djojohadikusumo. Hashim adalah adik Prabowo, yang pernah menjadi calon presiden 2014 yang lalu. Hashim turut membantu Prabowo memimpin partai Gerindra dengan menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina partai Gerindra.

Menurut Hashim, pertarungan pilpres 2014 yang lalu pernah membuat hubungannya memanas dengan Luhut Panjaitan karena mereka pernah terlibat ketegangan dalam perdebatan. Tetapi, setelah Luhut diangkat menjadi Kepala Staf Kepresidenan, Hashim mengaku telah dihubungi oleh Luhut via telepon untuk meminta maaf. "Beliau minta maaf ke saya dengan itikad baik, untuk itu saya juga memberi pengampunan kepadanya dan esoknya beliau meminta bertemu saya sehingga terjadi sesuatu yang baik," kata Hashim dalam sambutannya di acara KIRA (Kristen Indonesia Raya), salah satu sayap partai Gerindra di GOR Rawamangun, Jakarta Timur

Semoga kisah ini memberi sedikit pencerahan kepada kita agar mampu menjadi manusia yang dapat menerima sesuatu dengan lapang dada, semoga kita juga dapat belajar dari pemimpin-pemimpin kita yang mengajarkan kerendahan hati terlepas dari pemgetahuan kita akan sepak terjang mereka di kancah politik negeri ini. Dan, marilah kita selalu mendoakan kesejahteraan negeri ini sebab kesejahteraan negeri ini adalah kesejahteraan kita. Akhirnya, tetaplah mendukung pemerintah kita karena yang mereka lakukan adalah untuk kebaikan kita, sebab semua pemerintahan berasal dari Tuhan. 

[caption caption="di acara natal KIRA"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun