Mohon tunggu...
Mini Praise
Mini Praise Mohon Tunggu... -

A beautiful country in Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money

Ini Caranya Supaya Keuangan Anda Tidak Besar Pasak daripada Tiang

29 Agustus 2015   03:31 Diperbarui: 29 Agustus 2015   03:46 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memasuki semester kedua tahun ini harga barang-barang pokok semakin meningkat. Nilai mata uang rupiah pun semakin melemah terhadap dolar Amerika. Hal ini tentu membuat pengeluaran kita semakin bertambah namun belum tentu mengalami peningkatan.

Salah satu cara yang dapat kita lakukan dalam masa krisis ini adalah meningkatkan pendapatan keuangan. Jika kita adalah seorang karyawan, maka kita dapat mencari penghasilan tambahan dengan mencari pekerjaan samplingan di luar jam kerja, misalnya berjualan online.

Jika kita adalah seorang pengusaha atau professional maka kita dapat menambah target penjualan atau proyek dengan memberi penawaran-penawaran khusus, seperti promosi beli satu gratis satu, dan lainnya. Untuk para professional dapat juga menambah penghasilan dengan rajin mengikuti lomba atau kompetisi.

Pada kenyataannya memang tidak mudah menambah penghasilan seperti yang diinginkan, tapi percayalah semua itu bisa terwujud dengan doa dan kerja keras yang tekun. Sambil terus berusaha menambah penghasilan, sebaiknya kita pun melakukan langkah-langkah untuk menganalisa pengeluaran kita. 

Banyak masalah yang muncul mengenai keuangan bukan karena penghasilan atau sumber pendapatan yang sedikit sehingga keuangan kita menjadi besar pasak daripada tiang. Permasalahan keuangan selalu disebabkan dengan kurang piawainya seseorang mengelola keuangan dengan bijak.

Biasanya permasalahan yang membuat penghasilan selalu tidak cukup adalah karena seseorang hobi berhutang, gaya hidup yang tinggi dan tidak dapat membedakan jenis-jenis produk lembaga keuangan seperti tabungan, simpanan dan investasi.

Untuk mengelola keuangan yang baik kita perlu mengerti dahulu seperti apa karakter diri kita. Jika kita sudah mengetahui kebiasaan aktivitas keuangan diri sendiri pasti akan mudah mencari solusinya. Berikut ini kebiasaan pengelolaan keuangan.

1. Kebiasaan pertama

Orang yang saat mendapatkan penghasilan langsung dipakai untuk membayar hutang-hutang yang ada, misalnya hutang kartu kredit, KPR dan lainnya. Jadi siklusnya: Berhutang -) dapat uang -) bayar hutang -) belanja -) berhutang lagi. Kebiasaan pengelolaan keuangan seperti ini dapat membuat hidup melarat.

2. Kebiasaan kedua

Orang yang saat mendapatkan penghasilan akan langsung digunakan untuk berbelanja lalu sisanya ditabung jika masih ada. Jadi siklusnya adalah: Dapat uang -) belanja -) menabung jika ada sisa. Kebiasaan pengelolaan keuangan seperti ini hanya membuat hidup kita pas-pasan saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun