Mohon tunggu...
rasma ar
rasma ar Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Nama saya Rasma AR

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penerapan Basis Data dalam Bidang Penerbangan

12 September 2024   18:47 Diperbarui: 12 September 2024   18:49 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Sistem Reservasi dan Pemesanan Tiket

              Sistem reservasi penerbangan modern berbasis basis data telah memungkinkan maskapai untuk menyediakan layanan pemesanan tiket secara real-time dan global. Sistem ini dikenal sebagai Global Distribution System (GDS) yang dioperasikan oleh beberapa perusahaan teknologi besar seperti Amadeus, Sabre, dan Travelport. Menurut Sabre (2019), sistem ini menyimpan informasi tentang jadwal penerbangan, ketersediaan kursi, serta harga tiket, yang terintegrasi dengan berbagai agen perjalanan online dan offline. Sistem reservasi mengintegrasikan berbagai fungsi yang memungkinkan maskapai dan penyedia layanan perjalanan untuk mengelola aliran data terkait penerbangan dengan efisien. Fungsi utama dalam sistem reservasi penerbangan:

Pemesanan Tiket (Booking) Sistem reservasi penerbangan memungkinkan calon penumpang untuk memesan tiket secara real-time, melalui situs web maskapai, aplikasi mobile, maupun agen perjalanan. Memberikan informasi seperti rute penerbangan, ketersediaan kursi, dan harga tiket disajikan kepada pengguna untuk membantu mereka memilih penerbangan yang diinginkan. Setelah pemesanan, data penumpang dan informasi penerbangan disimpan dalam basis data untuk referensi lebih lanjut.

Manajemen Inventori (Inventory Management) Setiap maskapai memiliki batasan jumlah kursi yang tersedia untuk setiap penerbangan. Sistem reservasi memastikan ketersediaan kursi selalu diperbarui sesuai dengan tingkat pemesanan. Maskapai juga dapat mengatur pengalokasian kursi berdasarkan kelas layanan seperti kelas ekonomi dan kelas bisnis serta dapat menentukan harga tiket sesuai dengan permintaan pasar dan waktu keberangkatan.

Penjadwalan Penerbangan (Flight Scheduling) Sistem reservasi juga mengelola jadwal penerbangan secara rinci, termasuk waktu keberangkatan, waktu tiba, nomor penerbangan, serta informasi bandara asal dan tujuan. Maskapai dapat memperbarui atau membatalkan jadwal penerbangan jika diperlukan, dan perubahan ini segera terlihat oleh agen perjalanan dan penumpang.

Penetapan Harga dan Penawaran Promosi (Fare Management) Sistem reservasi memungkinkan maskapai untuk menerapkan berbagai jenis tarif berdasarkan faktor seperti rute, musim, waktu pembelian, dan kelas kabin. Promosi khusus dan diskon juga dapat diintegrasikan ke dalam sistem, memberi penumpang pilihan yang lebih luas dan fleksibilitas dalam memilih tiket sesuai dengan anggaran mereka.

Sistem Pembayaran dan E-Ticketing Setelah penumpang memesan tiket, sistem reservasi akan terhubung dengan platform pembayaran untuk memproses transaksi. Tiket elektronik (e-ticket) kemudian dikeluarkan, memberikan penumpang akses ke informasi penerbangan mereka secara digital. E-ticket mengurangi kebutuhan untuk tiket fisik dan memudahkan proses check-in.

2. Manajemen Kru dan Jadwal Penerbangan

              Pengelolaan kru penerbangan juga memanfaatkan basis data untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan penerbangan serta manajemen yang efisien. Delta Airlines (2019) menggunakan sistem basis data untuk mengelola jadwal kerja kru, lisensi, dan pelatihan. Hal ini memudahkan maskapai dalam memastikan ketersediaan kru yang memadai sesuai dengan jadwal penerbangan serta mematuhi aturan keselamatan yang berlaku . Fungsi utama manajemen kru penerbangan:

  • Penjadwalan Kru (Crew Scheduling) Sistem ini harus mengalokasikan pilot dan kru kabin untuk setiap penerbangan, memastikan bahwa mereka memenuhi kualifikasi yang diperlukan, termasuk sertifikasi dan jam terbang. Selain itu, penjadwalan juga harus memperhitungkan ketersediaan kru, shift kerja, dan waktu istirahat yang diwajibkan oleh regulasi. Penjadwalan yang tepat menghindari penundaan penerbangan dan memastikan kru cukup istirahat untuk menjaga keselamatan penerbangan.

  • Manajemen Waktu Istirahat (Rest and Duty Time Management) kru penerbangan harus mendapatkan waktu istirahat yang cukup antara penerbangan untuk mengurangi kelelahan. Manajemen kru harus mematuhi aturan ini dan memastikan kru tidak melebihi batas waktu kerja yang diperbolehkan. Hal ini penting untuk keselamatan penerbangan karena kelelahan kru dapat menyebabkan gangguan pada kemampuan mereka dalam menjalankan tugas dengan efektif.

  • Manajemen Sertifikasi dan Kualifikasi Kru Setiap kru penerbangan harus memiliki lisensi, sertifikasi, dan kualifikasi yang berlaku untuk jenis pesawat tertentu dan rute penerbangan tertentu. Manajemen kru melacak masa berlaku lisensi, serta pelatihan tambahan atau pembaruan sertifikasi yang diperlukan. Memastikan kru yang tepat dengan kualifikasi yang diperlukan bertanggung jawab atas keselamatan penerbangan. Pelanggaran aturan ini bisa berakibat serius bagi keamanan operasional.

  • Manajemen Pemantauan Kesehatan dan Kesejahteraan Kru Kesehatan fisik dan mental kru penerbangan adalah prioritas dalam manajemen kru. Maskapai harus memantau kesehatan kru secara rutin dan memastikan mereka fit untuk terbang. Pemantauan ini melibatkan pemeriksaan kesehatan, termasuk tes medis berkala, dan penanganan masalah kesehatan mental atau kelelahan yang dapat memengaruhi kinerja. Kesehatan kru adalah salah satu aspek penting dalam menjaga keselamatan penerbangan dan memastikan kru dapat bertugas dengan optimal.

  • Kepatuhan terhadap Regulasi dan Aturan Keselamatan Setiap maskapai penerbangan harus mematuhi regulasi internasional dan nasional terkait manajemen kru. Manajemen kru memastikan bahwa aturan keselamatan dipatuhi secara ketat, seperti batasan waktu terbang, kualifikasi kru, dan kepatuhan prosedur keselamatan. Pelanggaran regulasi dapat mengakibatkan sanksi bagi maskapai dan berisiko menurunkan tingkat keselamatan penerbangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun