Mohon tunggu...
Raskita Manik
Raskita Manik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Badminton

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengubah kardus menjadi dunia virtual: Mahasiswa prodi pendidikan agama Kristen merancang VR yang sederhana dan efektif

17 Desember 2024   11:35 Diperbarui: 17 Desember 2024   11:35 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pembuatan VR dari kardus bekas yang di bimbing oleh Dr.Sandy Ariawan S.M.G.,S.Pd.K.,M.A.M.Pd.K

Tarutung,17 Desember 2024, mahasiswa prodi pendidikan agama Kristen berhasil membuat media VR dari kardus bekas yang di bimbing oleh  Dr.sandy Ariawan S.M.G.S.Pd.K.MA. selaku dosen yang memiliki keahlian di bidang teknologi informasi dan literasi.Inovasi luar biasa ini memang sangat relevan dengan perkembangan zaman yang semakin mengarah pada penggunaan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan. Penggunaan teknologi Realitas Virtual (VR) berbasis kardus yang diciptakan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Kristen di Institut Agama Kristen Negeri Tarutung (IAKN) ini, memberikan dampak yang sangat signifikan, tidak hanya dalam hal teknologi, tetapi juga dalam memperkaya pengalaman belajar bagi siswa.

Kreativitas mahasiswa ini menjadi contoh nyata bagaimana teknologi canggih dapat diakses oleh banyak kalangan tanpa harus memerlukan investasi besar. Menggunakan bahan dasar yang murah dan mudah didapatkan, yaitu kardus bekas, mereka berhasil menciptakan alat pembelajaran yang tidak hanya terjangkau tetapi juga ramah lingkungan. Hal ini membuka peluang bagi sekolah-sekolah di daerah dengan anggaran terbatas untuk dapat mengimplementasikan teknologi dalam pembelajaran mereka, yang sebelumnya dianggap tidak mungkin karena keterbatasan dana.

Dengan memanfaatkan teknologi VR berbasis kardus ini, siswa dapat merasakan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan menyenangkan. Pembelajaran agama Kristen yang sebelumnya terbatas pada buku atau gambar statis, kini bisa disajikan dengan cara yang lebih interaktif dan memikat. Misalnya, siswa dapat diajak untuk menjelajahi lokasi-lokasi bersejarah dalam kisah-kisah Alkitab, seperti Yerusalem, atau bahkan menyaksikan peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan Yesus Kristus. Hal ini tentu akan meningkatkan pemahaman mereka tentang ajaran agama secara lebih nyata dan mendalam.

Selain itu, penggunaan VR berbasis kardus ini juga memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik, yang dapat membantu meningkatkan daya tarik dan motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran agama Kristen. Pengalaman imersif yang ditawarkan oleh VR mampu membawa siswa seolah-olah berada dalam situasi yang diajarkan, sehingga mereka lebih mudah memahami dan merasakan konteks ajaran yang disampaikan.

Proyek ini juga memberikan peluang bagi pengembangan pendidikan di luar agama Kristen. Konsep yang sama bisa diterapkan untuk berbagai disiplin ilmu lainnya, seperti sejarah, geografi, atau ilmu pengetahuan alam, di mana siswa dapat "mengunjungi" berbagai tempat bersejarah, menjelajahi dunia alam, atau bahkan melakukan eksperimen virtual. Dengan demikian, teknologi VR berbasis kardus ini tidak hanya membawa manfaat besar dalam pendidikan agama Kristen, tetapi juga membuka pintu bagi penggunaan teknologi yang lebih luas dalam berbagai bidang ilmu.

Melalui proyek ini, mahasiswa tidak hanya belajar tentang teknologi dan penerapannya, tetapi juga tentang kreativitas dan inovasi dalam menghadapi tantangan. Mereka diajarkan untuk memanfaatkan apa yang ada di sekitar mereka, serta berpikir secara kritis dan solutif. Dengan bimbingan dari Dr. Sandy Ariawan, S.M.G., S.Pd.K., M.A.M.Pd.K yang memiliki keahlian di bidang teknologi pendidikan, para mahasiswa ini tidak hanya memperoleh pengalaman praktis, tetapi juga pengetahuan yang sangat berharga dalam mengembangkan produk yang berguna bagi masyarakat luas.

Contoh VR yang telah selesai dibuat oleh mahasiswa prodi PAK dari bahan kardus bekas
Contoh VR yang telah selesai dibuat oleh mahasiswa prodi PAK dari bahan kardus bekas

Ke depan, proyek ini diharapkan bisa menjadi model yang dapat diterapkan di berbagai sekolah, terutama yang terletak di daerah-daerah terpencil atau kurang berkembang. Selain itu, diharapkan proyek ini juga dapat menginspirasi institusi pendidikan lainnya untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan zaman, sehingga pendidikan di Indonesia bisa lebih inklusif dan merata, memberikan kesempatan yang sama bagi setiap siswa untuk mengakses pembelajaran yang berkualitas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun