Mohon tunggu...
Rasimun Way
Rasimun Way Mohon Tunggu... -

aktivitas disekolah pesisir selatan, Kebumen, Jawa Tengah, Insyaallah selalu berusaha mencari dan berbagi informasi

Selanjutnya

Tutup

Money

Tampilan Unik Penjual Kacamata

21 Desember 2011   05:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:57 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjual adalah kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menarik perhatian pembeli agar produk baik berupa barang atau jasa dapat dibeli oleh konsumen. Dalam hal ini tentunya sangat diperlukan suatu cara atau teknik yang dapat digunakan untuk mempengaruhi orang lain agar apa yang ditawarkan tersebut dapat direspon oleh konsumen, yaitu dengan dibelinya produk tersebut. Tampil unik dan enjoy Banyak cara yang dilakukan oleh seorang penjual untuk dapat menarik perhatian calon pembeli. Salah satunya adalah apa yang dilakukan oleh seorang penjual kacamata di Yogyakarta. Jika beberapa orang penjual melakukan usahanya dengan menggunakan tempat untuk menata barang-barang dagangannya, lain halnya dengan penjual kacamata ini. Jika beberapa penjual menggunakan tempat yang tergolong statis untuk menjajakan barang dagangannya,  maka si penjual kacamata yang satu ini sangat unik dan berbeda. Ada sesuatu yang aneh memang, tetapi dalam dunia usaha justru hal-hal yang aneh dapat menjadi nilai tambah tersendiri. Seorang wirausaha menurut banyak pakar dituntut dapat membuat sesuatu yang baru dan berbeda, create a new and different. Si penjual kacamata ini rupanya memiliki suatu pandangan yang berbeda dengan yang para penjual lainnya. Apa yang dilakukannya yaitu penataan produk berupa kacamata pun ia tempatkan di area jaket rompi merahnya. Puluhan produk kacamata terpajang di jaket yang dikenakannya.  Hal ini pula yang membuat ia sangat mobile. Kadang ia berada di kawasan Malioboro, atau Kebun Binatang  Gembiraloka serta di kawasan Pusat Jajanan di sekitar Ambarketawang, Yogyakarta. Si penjual kacamata ini sangat ramah dan familiar. Walau baru mengenalnya sekitar 5 menit, namun mengobrol dengannya sangat mengasikkan. Rasa lelah setelah tiga hari mengikuti kegiatan di BPTIKP Semarang seolah sirna, begitu bertemu dengan si penjual kacamata yang humoris di kawasan RM. Ambarketawang, Yogyakarta. Sayang belum sempat berkenalan lebih jauh, saya harus memutuskan obrolan karena rombongan bis siap meluncur ke kota Kebumen tercinta. Salut untuk si penjual kacamata. Insyaallah lain waktu kita mengobrol kembali. Salam ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun