Sate Ayam Ambal Beberapa hari yang lalu saya posting tentang soto tamanwinangun dan nasi penggel. Kali ini saatnya untuk memberikan informasi kepada anda semua masih terkait dengan dunia kuliner di Kebumen yaitu sate ayam ambal. Sate ayam ambal, sesuai dengan namanya berasal dari sebuah desa di pinggiran pantai selatan wilayah Kebumen yaitu desa Ambalresmi, kecamatan Ambal. Sate ambal tidak hanya terdapat di Ambalresmi saja. Kuliner yang satu ini sudah tidak asing lagi bagi para penggemar sate. Sate ambal dapat kita temukan hampir di seluruh wilayah kabupaten Kebumen dari ujung timur sampai dengan ujung barat. Bahkan di beberapa kota lainpun, sate ambal ini sudah banyak kita temui. Namun demikian, jika kita ingin betul-betul menikmati sate ambal yang betul-betul khas Ambal tempatnya hanya satu yaitu di Ambalresmi. Hampir di setiap pinggir jalan Daendels Ambalresmi, kita dapat dengan mudah menemukan warung sate ambal. Apalagi jalan Daendels ini pula menjadi jalan alternatif untuk tujuan ke beberapa kota seperti Yogyakarta, Purwokerto atau Cilacap, sehingga sangat tidak sulit bagi anda untuk dapat menemukan warung sate ambal tersebut. Sate Ayam Ambal akan terasa jelas sangat berbeda sekali dengan sate-sate ayam lainnya, seperti sate ayam Madura yang mengandalkan bumbu kacangnya. Cara pengolahan dan bumbu inilah yang menjadi ciri khas Sate Ayam Ambal. Pada mulanya daging harus dimasak dengan bumbu-bumbunya, baru tahapan berikut dilakukan pembakaran. Oleh karena sudah dimasak terlebih dahulu maka daging Sate Ayam Ambal terasa lebih lembut dan gurih, sekalipun belum dibakar. Apalagi kalau daging sudah masuk ke tempat pembakaran. Hmmmm ... aromanya sangat-sangat menggiurkan. Perbedaan lain dari sate ambal dengan sate lainnya adalah dari sisi penyajian. Sate yang telah dibakar akan disajikan dalam piring terpisah dari bumbunya. Sambelnya pun spesial, lain daripada yang lain, karena bumbu sate ini menggunakan bumbu/sambal tempe kedelai. Untuk menikmati sate ambal ini selalu tersedia kupat yang telah diiris-iris sesuai selera pelanggan. Jangan khawatir harga sangat terjangkau. Jadi, silakan dibuktikan sendiri menuju ke lokasi. Form my blog
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H