Mohon tunggu...
Rasimun Way
Rasimun Way Mohon Tunggu... -

aktivitas disekolah pesisir selatan, Kebumen, Jawa Tengah, Insyaallah selalu berusaha mencari dan berbagi informasi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Keindahan dan Keramaian Pantai Depok di Bantul

11 Agustus 2013   08:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:26 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usai melakukan silaturahmi keluarga dengan sanak saudara di kota Klaten dan Bantul, saya beserta keluarga berkesempatan menikmati keindahan dan keramaian di Pantai Depok Bantul, Yogyakarta. Pantai Depok Bantul (doc. pribadi ) Pantai Depok adalah sebuah pantai yang terletak di selatan kota Bantul, Yogyakarta dan berada di sebelah barat pantai yang sudah terlebih dahulu dikenal masyarakat luas yaitu pantai Parangtritis. Untuk menuju ke Pantai Depok ini, jarak tempuh dari kota Yogyakarta kurang lebih 22 kilometer, dalam hitungan waktu normalnya 30 menit melalui jalan Parangtritis. Namun dalam kondisi seperti saat ini liburan pasca lebaran jarak tempuhnya bisa mencapai satu jam lebih karena kemacetan terjadi di sana sini. Sebagai pedoman untuk menuju lokasi Pantai Depok dengan mudah, sebelum anda memasuki pos tempat pemungutan retribusi pantai Parangtritis anda belok ke kanan, di situ tertera sebuah petunjuk arah menuju Pantai Depok yang tergolong sederhana. Jalan menuju pantai kondisinya bagus dan pengguna kendaraan roda empat dapat langsung menuju lokasi sekitar pantai dengan tempat parkir yang sangat luas. Retribusi untuk masuk menuju lokasi pantai adalah Rp. 5.000,- per kepala.

Pintu gerbang Pantai Depok (doc. pribbadi ) Sebagaimana karakteristik pantai-pantai yang ada selatan pulau Jawa ini, maka gelombang Pantai Depok tergolong cukup besar. Oleh karenanya pengunjung harus berhati-hati terlebih lagi untuk orang tua yang sedang menikmati pantai dengan anak-anak yang masih kecil. Menikmati Pantai Depok terasa sangat indah, hamparan pasir yang bersih dan gemuruh ombak datang dan pergi. Keramaian pengunjung dari berbagai usia turut larut menikmati deburan ombak yang silih berganti. Apalagi saat itu ada ratusan anggota komunitas "Selamatkan Indonesia" yang mengampanyekan perang terhadap narkotika, obat berbahaya dan sejenisnya dengan cara memberikan gelang secara gratis kepada pengunjung di pantai. Setelah itu kegiatan berlanjut dengan tarian massal di pantai dari anggota komunitas ditambah dengan pengunjung pantai yang peduli.
Tarian massal dari komunitas "Selamatkan Indonesia" (doc. pribadi) Bagi anda yang membutuhkan berbagai keperluan makan minum tidak perlu khawatir, penjaja makanan minuman sangat mudah kita temui. Hampir disekitar pantai berderet penjaja dari jagung bakar, beragam gorengan, rempeyek dan aneka ragam jenis minuman. Tidak hanya itu rumah makan dengan sajian seafood dengan mudah dapat kita tuju. Di sekitar pantai juga terdapat arena main bagi pengujung semisal layang-layang dan ATV.
Salah satu sarana permainan (doc. pribadi) Hal yang perlu dipertegas dalam hal ini adalah, bahwa Pantai Depok memiliki kekhasan tersendiri dibanding dengan pantai-pantai lain. Karena di sekitar lokasi pantai ini ada pasar ikan segar yang ramai pegunjungnya. Berbagai macam ikan segar dapat ditemui dan dibawa pulang. Namun jika kita menginginkan langsung dimasak untuk kita nikmati, di sekitar pasar ikan tersebut sudah banyak personil dari rumah makan tertentu yang siap memberikan jasanya untuk memasaknya. Umumnya biaya pengolahan dan pemasakkannya perkilonya adalah Rp. 10.000,-.
Pasar Ikan Segar di Pantai Depok (doc. pribadi) Jikalau anda tertarik, semestinya anda beserta keluarga dan orang-orang terdekat segera bertolak ke Pantai Depok Bantul, Yogyakarta. Nikmatilah keindahan dan keramaian pengunjungnya. Mohon maaf bila ada khilaf. Semoga bermanfaat, salam ... Sumber : blog pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun