Mohon tunggu...
Riri Asrhy
Riri Asrhy Mohon Tunggu... -

tulislah apa yang ada di dalam pikiranmu sekarang, tidak harus secepatnya berguna, tapi suatu saat nanti pasti akan berarti ---

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Retrospektive

4 Maret 2014   16:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:16 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kadang kita bisa menjawab pertanyaan yang sangat sulit, namun tidak mampu menjawab pertanyaan yang begitu mudah.

Keadaan seperti itu terjadi ketika kita terlalu fokus pada hal-hal yang sulit sehingga hal-hal sangat mudah terlupa tanpa disadari. Seperti saat kemarin, ketika semua mata penguji menatapku lamat-lamat. Menanti jawaban yang harus keluar dari mulutku.

“Pertanyaan terakhir. Apa nama lain dari penelitian Case Control?”

Aku hanya diam. Tertunduk. Malu. Tidak tahu jawaban untuk pertanyaan yang sangat mudah.Berapa kalipun otak dipaksa berpikir, namun jika dalam keadaan gugup dan tidak tahu harus memikirkan apa, jawaban itu hilang begitu saja. Ia sudah dekat. Dekat sekali untuk ditangkap oleh memori yang kemudian dengan bantuan sinapsis-sinapsis maha seharusnya timbulnya jawaban yang seharusnya keluar.

Melihat ke belakang...

“Melihat ke belakang.” Jawabku pelan. Takut-takut. Gugup. Malu.

Untuk empat tahun masa-masa yang dihabiskan duduk menerima ilmu. Untuk jawaban yang seharusnya sudah terpatri di dalam ingatan.

Menoleh ke belakang. Melihat kembali masa lalu adalah metode yang digunakan untuk belajar tentang masa kini. Masa lalu tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Ia memang tertinggal dibelakang, namun kadang kita membutuhkannya di masa kini. Sebagai pelajaran. Sebagai pengalaman. Sebagai kenangan pahit. Kenangan memalukan.

Retrospektiv. Sebuah kata yang sudah berkali-kali didengungkan oleh kami. Sebuah kata yang sudah di hafal, tak peduli apapun. Sebuah kata yang hilang hari itu. Yang tak mampu di ingat. Yang terdorong ke dasar paling bawah ingatan. Ketika kekhawatiran-kekhawatiran akan hal yang besar membuat pengetahuan dasar seperti itu melengser ke dasar ingatan.

Retrospektive. Sebuah kata yang akhirnya akan diingat selamanya. Mengingatkan hari dimana sebuah kebodohan terlihat begitu memalukan. Sebagai pelajaran untuk tidak melupakan hal-hal yang mudah.

Retrospektive = menoleh ke belakang...

========

03 Maret 2014

-C-

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun