Akhir-akhir ini kita tidak asing dengan sebutan Gen Z. Istilah Gen Z ini lahir sekitar pertengahan 1990-an sampai 2010-an. Karakteristik dari Gen Z ini ialah mereka tumbuh dengan internet, media sosial, dan teknologi digital lainnya. Namun, setiap perubahan zaman yang baru seperti ini tentu ada dampak baik dan buruknya. Dampak baiknya di era serba digital ini kita akan mudah mengakses informasi melalui internet. Dampak buruknya seseorang akan kecanduan layar yang perlahan-lahan dapat mempengaruhi kesehatan mata dan otak. Dampak buruk lainnya konten-konten negatif yang dapat merusak kesehatan mental mereka. Gen Z sering kali tertekan karena berbagai aspek kehidupan seperti di rumah, sekolah, media sosial, lingkungan kerja dan sosial. Oleh karena itu, generasi ini perlu dukungan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman bagi setiap individu dan kesehatan mentalnya terjaga dengan baik untuk menuju perubahan dunia yang baik. Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mendukung kesehatan mental para Gen Z diantaranya:
1.Memberikan fasilitas layanan kesehatan mental atau konselor untuk kepentingan mental mereka.
2.Mendengarkan keluh kesah yang mereka hadapi dan memberikan dukungan kepada mereka.
3.Mendorong mereka ke hal-hal yang positif dengan memotivasi mereka
4.Membuat pendidikan yang ada unsur kesehatan mental bisa di rumah maupun sekolah
5.Mengurangi tekanan dengan mengajak beraktivitas fisik dan kegiatan kreatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
