Mohon tunggu...
Muhammad Rasyad Firdaus
Muhammad Rasyad Firdaus Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Penuntut Ilmu

Senang membaca, menulis, kuliner, dan travelling. Lulusan Madrasah Aliyah Al-Ma'tuq tahun 2024. Kelahiran Madiun 26 Juni 2006. Saat ini sedang berjuang untuk mengharap ridha Allah dan kedua orang tua, juga meraih masa depan dunia dan akhirat yang bahagia dan tenang atas izin Allah

Selanjutnya

Tutup

Diary

Doa Tidak Harus Dikabulkan dalam Waktu Cepat

20 November 2024   07:58 Diperbarui: 20 November 2024   08:11 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengabulan doa itu macam-macam. Ada yang cepat, ada yang lambat. Kalau tidak datang di waktu yang cepat, mungkin akan datang di waktu yang tepat. Yang paling utama dalam berdoa adalah sabar dan berbaik sangka kepada Allah.

Aku teringat dengan kisah pribadiku di pesantren. Dulu waktu kelas 1 MTs, aku melihat sebagian teman dan kakak kelasku dikirim pesantren untuk lomba di luar pesantren. Melihat hal tersebut, aku juga ingin menjadi seperti mereka.

Mulailah aku berdoa kepada Allah, "Ya Allah, jadikanlah aku bisa mengikuti lomba di luar pesantren Ya Allah." Salah satu doa yang senantiasa kuulang-ulang di kala itu.

Kelas 1 MTs selesai, aku naik kelas 2 MTs. Allah belum juga memperkenankan aku untuk lomba di luar pesantren kala itu. Sampai datang pandemi covid-19 di semester 2, kegiatan pembelajaran dialihkan di rumah secara online.

Kelas 3 MTs semester 2 Allah izinkan aku untuk balik lagi ke pesantren. Hingga aku tamat dari jenjang MTs. Aku melanjutkan pendidikan di pesantren yang sama untuk jenjang MA.

Semenjak covid mungkin aku sudah lupa dengan keinginanku untuk lomba di luar pesantren. Tapi ini bukan berarti berburuk sangka kepada Allah karena doaku belum dikabulkan. Melainkan memang aku lupa dengan keinginanku tersebut.

Ketika aku berada di kelas 2 MA, tepatnya di semester 2. Waktu itu aku sedang melaksanakan halqah Al-Qur'an. Tiba-tiba musyrif halqahku menawarkan kepadaku untuk mengikuti lomba MHQ 10 Juz pada acara Al-Binaa Festival. Lomba tersebut dilaksanakan di Al-Binaa Islamic Boarding school di Karawang.

Alhamdulillah, aku terima tawaran tersebut. Aku sangat berbahagia sekali. Kemudian aku juga teringat, "mungkin ini pengabulan doa yang dulu selalu kupanjatkan." Doa tersebut selalu kupanjatkan ketika kelas 1&2 MTs. Allah kabulkan ketika kelas 2 MA. Sekitar 4-5 tahun menunggu doaku terkabulkan.

Kalau kita berdoa, jangan sampai ada perasaan yang aneh-aneh. Seperti, "sudah lama berdoa, tapi kok gak dikabulkan juga." Karena kalau seperti itu berarti suuzhan kepada Allah. Memang apapun yang kita inginkan perlu bersabar untuk meraihnya.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
: .
"Doa salah seorang di antara kalian pasti dikabulkan selama tidak tergesa-gesa. Yaitu dengan berkata, "aku telah berdoa, tapi tidak juga dikabulkan." (HR. Bukhari No. 6340 dan Muslim No. 2735)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun