Tidak ada kesimpulan dalam hidup ini. Jika memang kesimpulan itu benar adanya, itu hanya sekedar sesuatu tertentu yang terbatas dan hanya di ada-adakan oleh si pembuat sesuatu tadi. Hidup terus berkelanjutan dari awal ia lahir sampai bahkan ia mati sekalipun. Sekali lagi, Jika memang kesimpulan itu benar adanya, itu hanya menempel kepada aspek-aspek yang terbatas.Â
Kesimpulan hanya dilekatkan pada sesuatu yang terbatas dan bukan kepada sesuatu yang mutlak. Karena yang mutlak tidak mungkin berkesimpulan. Kesimpulan kesannya seakan-akan akhir dari tanda terhadap akan sesuatu bahwa ia merupakan hasil daripada analisis yang di teliti.Â
Manusia sering kali meneliti sesuatu lalu pada bagian akhir menulisnya sering menempatkan kesimpulan yang itu merupakan point inti daripada hasil yang dianalisisnya. Padahal, esensi dari kesimpulan adalah berkelanjutan.Â
Mengapa demikian, karena walaupun kesimpulan tersebut seringkali kita jumpai di pelbagai sesuatu, bukan berarti itu merupakan penyelesaian yang sesungguhnya, namun itu merupakan point yang akan terus dikembangkan seiring dengan perkembangan zaman dan berjalannya waktu yang itu kemudian akan melahirkan terobosan baru dengan melihat kesesuaian serta relevansi zaman.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H