My Stupid Boss merupakan film dengan genre drama komedi asal Indonesia. Film ini menceritakan Diana yang diperankan oleh Bunga Citra Lestari, warga Indonesia yang menetap di Kuala Lumpur, Malaysia. Ia tinggal bersama sang suami yang bekerja sebagai bos minyak di Malaysia. Namun, Diana tak ingin berdiam diri dirumah dan sang suami menyarankan agar Diana bekerja di perusahaan temannya, yang juga orang Indonesia.
Bencana mulai datang ketika ia mulai bekerja sebagai kepala 'kerani' atau kepala administrasi. Diana harus bekerja dibawah keinginan sang bos. Diana harus sabar menghadapi kelakuan aneh dan menjengkelkan dari bossman. Film ini juga bercerita tentang Bossman yang diperankan oleh Reza Rahardian, yang memiliki hubungan absurd atau tidak jelas dengan karyawannya. Ia menggunakan Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia tidak dimengerti oleh karyawannya yang notabene Warga Malaysia. Sehingga perusahaan yang dikelolanya sering mengalami kekacauan. Ditambah lagi perusahaan tersebut tidak memiliki aturan atau sistem manajemen yang jelas. Seringnya kekacauan terjadi merupakan ulah dari bossman itu sendiri. Bossman selalu selalu banyak bicara, penuh curiga, merasa selalu benar sendiri, pelit, dan segala tingkah laku aneh lainnya. Bahkan ketika pertama kali Diana menemui bossman, ia disangka seorang anggota yayasan yang ingin meminta sumbangan. Bossman mempunyai prinsip "Impossible We Do,Miracle We Try"Â yang artinya "Mustahil Kita Lakukan, Keajaiban Kita Coba". Selain itu, bossman juga menganut asas Bossman Always Right, yang mana bos selalu benar. Setiap keinginannya harus selalu dikabulkan, tak jarang keinginannya aneh dan sulit untuk dimengerti.
Selanjutnya, kita berbicara kelebihan dan kekurangan dari film My Stupid Boss. Kelebihan dari film ini ialah dari sisi punchline nya, film ini lucu banget dari setiap adegan dan dialognya dan juga film ini menggambarkan lika-liku dunia kerja antara karyawan dengan atasan yang selalu demanding dengan hal aneh-aneh dan kelakuan diluar nalarnya. Sisi positif dalam film ini terletak pada pembelajaran yang dapat dipetik oleh karyawan dan atasan. Bagaimana menjadi seorang karyawan yang profesional dan ideal dapat dicontoh dari kepribadian tokoh Diana dalam film tersebut. Kekurangan pada film ini terletak pada penggunaan lokasi syuting yang terlalu banyak berada dalam suasana kantor sehingga terkesan tidak adanya variasi lokasi pengambilan adegan. Selain itu terdapat beberapa dialog yang dirasa kurang pantas untuk ditayangkan, misalnya pada kata 'kera' yang ditujukan kepada kerani (kepala administrasi). Meski dengan maksud bercanda kepada karyawan. Namun, hal semacam ini sebaiknya diganti dengan istilah yang dapat diterima oleh penonton.
Pesan yang saya ambil dari film My Stupid Boss ini adalah, film ini menggambarkan Wanita karir di masa kini, bahwa wanita tidak perlu ditentukan dengan cara tertentu, melainkan jiwa bebas. Kemudian, meskipun Bossman selalu berbicara yang tidak dimengerti oleh karyawannnya, si Bossman tetap bertutur kata yang baik dan sopan. Hanya saja Bossman banyak bicara, dan suka mengomel. Itu wajar sebagai seorang boss, karena ia tidak mau rugi atau manajemen di perusahaannya amburadul. Terakhir, film ini juga mengajarkan kita agar sabar jika menghadapi boss yang ngeselin, absurd dan jahil kepada karyawannya.
Opini pribadi saya mengenai film ini, film My Stupid Boss merupakan film drama komedi yang mengundang gelak tawa bagi yang menontonnya karena di setiap adegan selalu disuguhkan dengan punchline yang dikeluarkan oleh Bossman atau dari pemeran lainnya dan cocok untuk ditonton ketika sedang bosan atau bersama dengan keluarga. Film ini juga menggambarkan bagaimana seorang karyawan mencari kerja hingga mendapatkan pekerjaan diluar negeri, dalam hal ini di negara Malaysia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H