Apa kau tahu ada sebuah mati yang tengah berdiri dengan setia di sebelah gerbang tempat kau keluar? dia menunggumu sejak fajar tiba dan tak pernah berlalu dari tempat itu, mungkin kau lupa bahwa ia adalah saudaramu yang tumbuh diasuh waktu, sapalah.., barangkali kau bisa berakrab dengannya sebelum pulang dari negeri ini, agar perjalananmu kelak tak terlalu sepi mengarungi masa yang tak terkendali...
Puisi lain:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H