Bayangan bisa saja berada di depan mendahului kita, terkadang berusaha menghalangi langkah kaki. Mungkin dia berpikir dengan begitu mampu sebagai peraih. Benar, dia dapat mencekal lebih awal apa yang akan kita rengkuh, namun ketika tangan kita sampai, dia hanya mendapat semu, hanya kosong dan hampa, sebab bayangan adalah hitam. Dia ada ketika kita sedang terhisap kegelapan, tapi sebenarnya kita melihat geraknya tak lebih dari sebuah kelebat saja, sesaat saja!
30 Agustus 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H