Pertemuan dengan para penulisi kompasiana di Get Urbanized III ini adalah hal yang pertama kali bagi saya. Berawal dari ketidaksengajaan membaca www.kompasiana.com di awal minggu kemarin dan waktu yang ditawarkan pun ternyata sesuai maka saya pun memberanikan diri untuk mengajukan sebagai peserta Get Urbanized III. Alhamdulillah, saya masih memenuhi quota untuk menjadi peserta. Penuh dengan kejutan ! Itu adalah ungkapan yang saya ucapkan pada saat membaca email dari Mba Lidya terkait dengan rangkaian acara yang diadakan di D’Marco Cafe yang beralamat di Jalan Sabang no 43A.
[caption id="attachment_189633" align="aligncenter" width="300" caption="D'Marco Cafe"][/caption]
Akhirnya tibalah hari yang ditunggu. Sebagai pengguna jasa angkutan umum, pagi itu saya agar terburu-buru menuju Jalan Sabang. Dengan menggunakan Bus Transjakarta, saya pun berhenti di halte Sarinah. Kemudian saya menyusuri Sarinah kemudian memasuki perempatan Jalan Sabang. Dan tepat di sebelah restoran Jepang Hoka-Hoka Bento , saya pun menemukan D’Marco Cafe. Cafe ini terlihat mungil di antara beberapa toko dan restoran lainnya. Namun jangan khawatir, dengan mengusung slogan ‘The best place for hang out’, café ini ditandai dengan tulisan D’Marco dan lambang berwarna merah marun di atas pintu cafe.
[caption id="attachment_189639" align="aligncenter" width="300" caption="Slogan D"]
Di depan cafe, dapat ditemukan satu buku menu cafe. Dan stu hal yang menarik perhatian adalah adanya promosi discount sebesar 15% selama bulan Juni bagi para pekerja media. Jadi jika anda salah satu bagian dari pekerja tersebut, saya rekomendasikan untuk mengunjungi D’Marco Cafe.Selain itu masih terkait dengan euforia Piala Eropa 2012, acara nobar yang wajib diadakan oleh berbagai macam cafe pun diikuti oleh D’Marco Cafe. Namun jadwal nobar disini hanya berlaku untuk Jumat, Sabtu dan Minggu malam saja.
[caption id="attachment_189647" align="aligncenter" width="300" caption="Promo Di Bulan Juni 2012"]
Awali dengan ucapan “Normal Is Boring”
Normal Is Boring merupakan tema yang akan didiskusikan pada acara Get Urbanized kali ini. Tema ini sesuai dengan salah satu judul buku yang ditulis oleh Mba Ira Latief yang sekaligus merupakan pemilik D’Marco Cafe beserta salah satu temannya yaitu Mba Ika. Buku ini bersampul putih dengan tulisan judul berwarna hitam.
[caption id="attachment_189648" align="aligncenter" width="300" caption="Mba Ira Latief"]
Sesi kali iniadalah diskusi mengenai buku yang ditulis oleh Mba Ira dan saya pikir tema inovasi sangat menonjol pada diskusi ini. Sebagai strartlingpoint kami diberikan pertanyaan sebagai berikut, ” Apa pengertian dari D’Marco ”. Secara serempak kami menjawab, ”Martabak Coffe”.Ya, ternyata semua peserta sudah mengetahuinya dikarenakan tulisan ini tertera tepat di bawah lambang D’Marco. Kami pun tertawa dan Mba Ira berjanji akan menjelaskan konsep D’Marco secara detail pada sesi berikutnya.
[caption id="attachment_189650" align="aligncenter" width="300" caption="Logo D"]
Diawali dengan pembukaan mengenai iklan salah satu shampo, kami pun akhirnya diberikan penjelasan mengenai pengertian dari inovasi itu sendiri. Pergeseran era dari era komunikasi ke arah era penciptaan, merupakan latar belakang bahwa inovasi ini sangat diperlukan di masa mendatang. Inovasi berarti kreatif + penerimaan masyarakat. Hal ini terlihat dari beberapa produk kreatif namun tidak dapat diterima oleh masyarakat ( misal : produk kreatif dari negeri Jepang ). Dan terkait dengan dunia bisnis, maka penciptaan pasar ( market ) adalah bagian dari inovasi dapat berkembang. Namun hambatan yang biasanya terjadi pada saat proses berpikir kreatif adalah adanya kungkungan rutinitas dan asumsi bahwa kita adalah orang bodoh. Selain itu budaya malu masih sangat kental di Indonesia terutama dari sebagian besar orang dewasa.
Budaya malu ini ternyata terlihat pada saat Mba Ira menanyakan kepada peserta apakah kami orang kreatif atau tidak. Hanya sebagian peserta yang mengacungkan tangannya di sesi ini. Ternyata kami masih merasa malu untuk menyatakan kami orang kreatif atau tidak. Setelah itu ada sebuah permainan menarik yang diajukan oleh Mba Lidya. Semua peserta diwajibkan untuk mengisi 36 bulatan pada lembar kertas yang dibagikan untuk menguji seberapa besar tingkat kreatifitas kita. Hasilnya hanya dua orang yang mengisi lebih dari 15 bulatan. Berdasarkan hasil pengamatan, ternyata semakin banyak jumlah bulatan yang terisi menunjukkan semakin besar tingkat kreatifitas kita. Dan hasil pengamatan pun menyimpulkan ternyata anak-anak memiliki tingkat kreatifitas lebih tinggi dari orang dewasa. Menakjubkan! Saya bertekad untuk menjadi orang yang lebih kreatif setelah kembali dari acara Get Urbanized III.
Sebagai seorang yang betul-betul kreatif, Mba Ira menjelaskan mengenai buku ke-13 ini ( wow, hebat ). Buku ini sendiri memerlukan waktu tiga tahun pengerjaan. Dan sesuai dengan motonya bahwa hidup adalah hal yang luar biasa kreatif,maka buku serta promosi dari buku ini sangatlan kreatif. Cara pembacaan buku ini terbalik, sama dengan pembacaan kitab Al-Quran. Uniknyalagi, buku ini memberikan bonus sticker warna warni berbentuk huruf dan tanda baca.Fungsi dari sticker ini ternyata sebagai sarana bagi pembaca dalam menciptakan judulnya sendiri. Dari hasil postingan melalui twitter dan facebook, buku ini berubah judul menjadi ‘Abnormal is Boring’ bahkan ‘My Love Is You ‘. Buku ini dengan kreatifnya dapat dijadikan sebagai alat untuk menyatakan cinta pada seseorang.
Mba Ira Latief mempunyai ide kreatif tersendiri untuk peluncuran buku ini.Kuburan menjadi tempat peluncuran buku ini. Melalui moment ini, Mba Ira juga berusaha mengenalkan konsep yang tidak biasa sekaligus berusaha menggeser pola piker kita bahwa kuburan adalah tempat yang menyeramkan. Peluncuran buku ini mendapat tanggapan yang cukup bagus terbukti dengan adanya dua stasiun televise yang melakukan peliputan acara ini. Pada diskusi ini kami bahkan baru tahu bahwa kuburan di daerah Jakarta Barat ini mempunyai keunikan tersendiri di dunia. Otak saya langsung merencanakan tempat ini sebagai salah satu tujuan wisata kota di waktu yang akan datang.
Rasakan Sensasi Martabak D’Marco Cafe
D’Marco Café mengusung tujuan untuk menaikkan kelas dari Martabak sebagai makanan tradisional Indonesia.Martabak yang biasanya dinikmati di pinggir jalan dapat dinikmati di café sambil melakukan hangout dengan teman maupun rekan kerja. Pada acara ini, kami disuguhi 3 macam martabak andalan D’Marco yaitu Martabak Mie, Martabak Beefmushroom dan ditutup dengan Martabak Ice Chocobanana.
Martabak Mie atau biasanya disebut Pizza Mie adalah martabak dengan citarasa asin dan gurih. Ukurannya yang besar langsung mengenyangkan perut saya. Menyantap martabak ini mengingatkan saya akan martabak mie yang biasanya saya buat di rumah. Bedanya mungkin hanya tambahan dari daging dalam martabak serta taburan keju yang menggoda diatas martabak.
[caption id="attachment_189651" align="aligncenter" width="300" caption="Martabak Mie D"]
Martabak kedua yang saya santap adalah Martabak Beef Mushroom. Martabak ini kombinasi antara rasa asin pada toping dan manis pada adonan utama. Potongan daging dan jamur menyatu dalam lidah pada saat kita memakan topingnya. Namun untuk rasa manis yang ada pada bahan utama ternyata mampu menciptakan rasa yang tidak membuat kita ‘eneg’. Walaupun ukurannya mungil, sepotongmartabak ini mampu membuat saya merasa kenyang dan mengambil waktu sejenak untuk menyantap menu selanjutnya.
[caption id="attachment_189652" align="aligncenter" width="300" caption="Martabak Beef Mushroom D"]
Tiba pada martabak yang disajikan pada akhir sesi ini. Ya, inilah inovasi dari D’Marco. Kami disuguhkan Martabak Ice Cream Chocobanana yang merupakan perpaduan antara martabak serta ice cream. Soal rasa dari martabak ini tentu saja manis dan enak. Untuk penyuka martabak manis, saya rekomendasikan mencoba menu ini.Dan tidak lupa ada satu batang wafer sebagai pemanis penampilan dari martabak ini.
[caption id="attachment_189653" align="aligncenter" width="300" caption="Martabak Ice Choco Banana "]
Nikmati Coffe D’MarcoCoffe
Saya adalah pencinta kopi. Waktu untuk hangout lebih banyak saya habiskan dengan meminum kopi dengan teman di berbagai cafe. D’Marco Cafe sendiri menawarkan inovasi kopi mulai dari Strawberry Coffe, Hazelnut Coffe sampai dengan Cinnamon Coffe.
Ketiga macam kopi yang disajikan dan dipesan oleh para peserta adalah kopi andalan dari D’Marco Cafe. Citarasa manis, pahit dan asam tersaji dalam Strawberry Coffe. Sedangkan rasa kayu manis tentu saja dapat dinikmati pada Cinnamon Coffe. Sedangkan rasa kacang tersaji kuat dalam Hazelnut Coffe. Sayangnya karena hanya diberikan jatah untuk memesan satu minumansaja, saat acara berlangsung saya tidak sempat mencicipi Hazelnut Coffe yang merupakan kopi favorit saya. Tentu saja di waktu yang akan datang, saya akan memesan minuman ini.
[caption id="attachment_189654" align="aligncenter" width="300" caption="Strawberry Coffe"]
Terakhir adalah Kreasikan Martabakmu !
Sebagai penutup dari rangkaian acara ini, kami sebagai peserta diberi tantangan untuk membuat martabak dengan kreasi toping sendiri. Bahan untuk toping terdiri atas jamur, daging, kacang, meises dan strawberry. Kami dibagi dalam empat kelompok untuk membuat kreasi martabak ini. Dan dapat anda bayangkan betapa hebohnya para peserta.
Semua martabak kreasi kami terlihat sangat cantik. Berwarna warni dan terlihat menarik. Dan hasil akhir dari juri yang terdiri perwakilan kompasiana dan urbanesia memutuskan bahwa martabak kreasi kelompok saya menjadi pemenangnya. Hadiah yang diberikan oleh D’Marco Cafe adalah satu gelas es krim. Senangnya !Es krim ini mampu menyegarkan tenggorokan saya.
[caption id="attachment_189657" align="aligncenter" width="300" caption="Martabak Nano-Nano ( Pemenang Lomba Kreasi Martabak )"]
Tibalah pada acara penutup. Saya dan para peserta saling mengucapkan selamat tinggal dan sangat berterimakasih pada team Kompasiana, Urbanesia dan tentu saja team dari D’Marco Cafe atas undangan dan rangkaian acara yang sangat menarik. Sebagai penutup dari tulisan ini, saya ingin mengajak pembaca untuk mendatangi D’Marco Cafe danterus melestarikan serta memperkenalkan makanan tradisional dengan cara yang inovatif.
Salam sukses Selalu !!!