Pergi ke mall atau 'ngemol' sudah menjadi bagian gaya hidup dari anak milenial di kota besar. Keponakan saya yang masih berumur 6 tahun pun berkali-kali menanyakan kapan dia boleh pergi ke mall.
Buat saya sendiri membawa anak kecil ke mall kala pandemi belum berakhir rasanya cukup menakutkan. Mengingat anak kecil masih belum terlalu mengerti akan masalah kesehatan.
Sebagai pencinta menonton film di bioskop, berita akan dibukanya kembali bioskop pada tanggal 29 Juli tentu merupakan berita bahagia. Salah satu hiburan saya telah kembali.
Saya pun akhirnya membaca dengan cermat protokol kesehatan yang diterapkan selama menonton di bioskop. Semuanya cukup masuk akal karena sama bertujuan untuk dapat menonton film sambil tetap  menjaga jarak.
Namun ada hal yang membuat saya bertanya-tanya dalam hati. Kenapa tidak ada batasan umur dalam menonton di bioskop ?
Ruang publik dan sarana transportasi dibatasi dengan ketat untuk pengunjung anak-anak dan juga lansia. Hal ini mengingat keduanya adalah kelompok yang rentan akan terserang virus covid 19.
Dalam protokol kesehatan menonton di bioskop tidak ada batasan umur. Saya asumsikan bahwa anak kecil pun dapat menonton di bioskop. Tentu saja didampingi oleh orang tuanya.
Mari kita telaah hal-hal yang menggelitik di kepala saya ketika aturan menonton di bioskop kala pandemi sudah diumumkan.
Â
Risiko Terkena Virus Covid 19 Karena Sebagian Besar Bioskop Berada Dalam MallÂ
Hampir semua bioskop merupakan bagian dari sebuah mall. Di Jakarta, jika tidak dalam mall, maka bioskop berada di sarana hiburan kecil yang biasanya terletak di kawasan apartemen.