Alhamdulillah, hari tepat Idul Fitri 1441H dan usai pula tugas menulis di event 'Samber' milik kompasiana. Untuk saya yang pemula dalam dunia tulis menulis, membuat tulisan sebanyak 28 hari berturut-turut adalah sebuah tugas yang berat namun menantang.
Berpartisipasi dalam event menulis merupakan pengalaman baru untuk saya. Biasanya saya mengungkapkan pendapat secara lisan. Namun dengan menulis saya belajar untuk mengungkapkan pendapat ke dalam tulisan. Tentu saja sesuai dengan etika menulis yang baik dan benar.
Banyak sekali hal yang saya dapatkan selama membuat tulisan untuk event ini. Dan ini membuka pikiran saya bahwa membuat tulisan yang menarik itu tidaklah mudah. Â
Belajar Membuat Jenis Tulisan Yang Berbeda-beda
Kompasiana telah memberikan tema menulis per hari untuk semua peserta. Temanya ternyata bermacam-macam. Mulai dari artikel biasa, fiksi ataupun tema khusus (misal : artikel harus diawali atau diakhiri dengan kata tertentu). Sangat beragam.
Dari tema yang diberikan, saya belajar untuk menentukan jenis tulisan. Bagaimana bentuk tulisan saya. Apakah berbentuk argumentasi, deskripsi, narasi atau persuasi ?
Ini persis seperti saat pelajaran mengarang di sekolah SD maupun SMP. Siswa harus membuat karangan tertentu dengan tema yang ditentukan oleh guru.
Apakah sulit ? Awalnya iya. Namun seiring dengan waktu, akhirnya saya dapat menentukan jenis tulisan yang akan saya buat. Untuk memicu diri, saya sengaja membuat beberapa jenis tulisan. Tidak terpaku hanya pada satu jenis tulisan saja.
Sebenarnya kompasiana pada saat tema tertentu telah menentukan pula jenis tulisan yang harus dibuat oleh peserta. Misalnya pada saat tema 'sarung' ataupun 'hilal telah tampak', kami harus membuat tulisan jenis narasi fiksi.
Khusus untuk tema fiksi, terus terang saya masih belum bisa membuat cerpen. Masih terlalu sulit walaupun saya seorang pembaca buku fiksi. Saya siasati dengan membuat puisi yang jauh lebih mudah.
Belajar Membuat Kerangka Tulisan