Tahun 2019 adalah tahun penuh kenangan untuk saya. Salah satu boyband legendaris favorit saya, Backstreet Boys mengadakan tour di Indonesia. Dalam tour yang bertajuk DNA Tour Worldwide, Backstreet Boys mengajak penggemarnya untuk bernostalgia dengan lagu terbaik mereka sepanjang masa.
Beruntungnya jadwal DNA tour ke negara asia pada tahun 2019, sebelum adanya pandemi corona. Hal ini mengingat DNA tour dijadwalkan mulai dari tahun 2019 dan 2020. Dan tahun 2020 ini seharusnya menjadi tour keliling mereka di benua Amerika. Namun pandemi corona membuat tour ini harus terhenti.
Saya adalah generasi 90-an dimana era boyband didominasi oleh musik barat. Mulai dari Backstreet Boys, Boyzone, Take That, 911, Westlife, N'Sync, Hanson sampai The Moffats. Stasiun MTV dan berbagai majalah remaja membuat pamor boyband ini meroket. Berbagai berita serta konser digelar kala itu. Sayangnya saat itu saya masih tinggal di daerah dan tidak mempunyai kesempatan untuk menonton konser.
Backstreet Boys adalah salah satu boyband favorit saya. Apa yang menarik dari sebuah Backstreet Boys ? Menurut saya adalah lagu dan musiknya yang easy listening alias mudah didengarkan. Saat itu saya mengenal band ini pada saat saya SMP. Lagu  'I Want It That Way' menjadi lagu favorit sepanjang masa. Bahkan karena sering diputarnya dalam berbagai acara musik di televisi, saya sampai hapal semua adegan dalam klip yang berdurasi lima menit dan berkonsep putih tersebut.
Saya mengikuti perkembangan Backstreet Boys sampai dengan akhir 2010. Namun pada saat konser mereka di Indonesia pada tahun 2012, saya tidak sempat menyaksikannya. Saya cukup kecewa. Karena berdasarkan beberapa informasi dari teman, penampilan mereka dalam konser patut diacungi jempol. Saat itu saya hanya berharap dapat menyaksikan kembali konser mereka di Indonesia suatu saat nanti.
Dan akhirnya waktu yang ditunggu pun tiba. Backstreet Boys akan mengadakan konser pada bulan Oktober 2019. Tanpa pikir panjang, saya langsung membeli tiket pada hari ke-2 penjualan tiket. Dan sunggu beruntungnya bahwa pihak ketiga yang menjual tiket menawarkan penggantian kelas tiket yang sudah saya beli dari kelas duduk menjadi kelas festival. Bisa dibayangkan betapa girangnya saya.
Tepat pada hari konser, hampir semua penonton adalah orang seumuran saya, generasi 90-an. Saat itu ternyata penonton kelas festival tidaklah sebanyak yang saya bayangkan. Saya masih dapat berdiri di deretan paling depan sebelah kiri. Memang bukan di posisi tengah, namun sisi panggung masih terlihatt jelas.
Penampilan pertama diawali dengan hentakan musik yang ceria. Backstreet boys membawakan lagu baru pada penampilan pertamanya. Terus terang saya tidak terlalu familiar. Selanjutnya disusul dengan lagu-lagu hits mereka yang membuat semua penonton ikut bernyanyi dengan kompak. Tidak lupa pula diiringi dengan teriakan menyerukan nama idola mereka. Seperti saya yang beberapa kali meneriakkan nama Nick Carter.
Yang membuat saya kagum dengan Backstreet Boys adalah kualitas vocal dari semua personilnya yang masih prima. Masih sama dengan pita suara dalam kaset jaman dahulu. Tidak ada yang berubah.Â
Penampilan menari semua personilnya patut diacungi jempol. Walaupun era Hallyu melanda dunia dengan sangat dahsyat, Backstree Boys tetap percaya diri dengan penampilannya. Tidak ada satupun yang terpengaruh dari boyband milik Korea. Bahkan mengacungkan jari tanda cinta ala korea pun tidak dilakukan oleh mereka. Sangat percaya diri.
Semua penonton terbawa suasana. Saya yang berada di samping kiri pun melompat-lompat kegirangan sambil melantunkan tembang yang mereka bawakan. Backstreet Boys membius kami semua agar kembali ke era remaja kami. Ketika perasaan cinta dapat tersalurkan saat mendengat lagu band diputar di radio.