Antalya adalah kota ke-4 dalam rangkaian trip saya selama satu bulan menjelajah negara Turki. Alasan yang membawa saya untuk menyambangi kota ini adalah letaknya yang berada di kawasan Mediterania. Sehingga pemandangan kota ini pasti cantik karena merupakan perpaduan antara pegunungan dan lautan.
Dan akhirnya saya pun merasa takjub pada saat menginjakkan kaki di kota Antalya. Pemandangan kotanya memang sangat cantik. Pada akhir November, kawasan ini tidak terlalu ramai oleh turis. Sedangkan cuaca cukup bersahabat bagi orang Indonesia. Sekitar 15 derajat celcius di siang hari dan matahari masih bersinar walaupun terbit sekitar pukul 8 pagi.
Kota Antalya pada dasarnya tidak seramai Istanbul yang merupakan kota tujuan turis mancanegara. Wisatawan kebanyakan menghabiskan waktu di Antalya dengan makan seafood di restoran atau cukup berjalan kaki di sepanjang kota. Harga makanan yang ditawarkan di kota ini lebih murah dibandingkan dengan harga di Istanbul. Begitu pula dengan biaya penginapan.
Selama 3 hari mengelilingi Antalya, begitu banyak hal menarik yang dapat saya simpan dalam ingatan saya dan akan saya bagikan melalui tulisan ini.
Transportasi di Antalya
Istanbul merupakan destinasi utama pada saat mengunjungi Turki dan Istanbul merupakan satu-satunya kota yang terletak di bagian eropa Turki. Semua sisa kota lainnya berada di bagian asia Turki. Namun Turki sudah mempunyai transportasi modern yang dapat mengintegrasikan semua kota.
Jika anda hendak ke Antalya melalui Turki, transportasi yang digunakan bisa menggunakan pesawat, kereta ataupun bus. Pada perjalanan kali ini saya memilih menggunakan bus dengan pertimbangan mudah dan biasanya terminal terletak di dalam kota. Begitupun dengan terminal bus di Antalya. Sebagai pengetahuan kata 'Otogar' berarti terminal dalam bahasa Turki.
Otogar Antalya terintegrasi dengan jalur tram yang merupakan transportasi di dalam kota. Jadi jika anda tiba di Otogar, anda dapat dengan mudah menemukan jalur untuk menggunakan tram.
Untuk dapat menggunakan tram, penumpang wajib mempunya kartu elektronik, namanya Antalyakart, Â mirip seperti e-card di Jakarta. Hanya tinggal tap dan turun di halte tujuan. Modern dan sangat mudah.Â
Sangat mudah untuk menemukan Masjid Yivliminare jika kita berada di kawasan kota tua Antalya yang populer juga dengan sebutan Kaleici. Cukup mencari kubah yang menjulang tinggi dan berwarna coklat di kawasan Kaleici. Letaknya tepat di pinggir semenjung
Menjelang waktu shalat, banyak warga sekitar dan juga pelancong yang datang ke masjid untuk shalat berjamaah. Suasana di dalam masjid sangat sejuk sekali. Jika anda wanita, tempat shalat berada di sudut kanan. Sedangkan dekat pintu masuk, dikhususkan untuk jamaah pria.
Pada saat malam jumat, sesudah melaksanakan shalat Isya, masjid menyediakan makanan kecil bagi jamaah. Saat saya datang, saya mencicipi biskuit dan Turkish De light yang terletak di pintu masuk. Nikmat sekali rasanya. Apalagi saya sempat bercengkrama sebentar dengan jamaah lokal.