Mohon tunggu...
Rasawulan Sari Widuri
Rasawulan Sari Widuri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang berbagi hal yang menarik dengan orang lain

Jakarta, I am really lovin it !

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Untung Saya Punya Guru Fisika yang Galak

23 Agustus 2016   22:01 Diperbarui: 23 Agustus 2016   22:22 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Berdiskusi dengan teman dari kelas lain membuat link pertemanan kami menjadi semakin banyak. Tidak jarang pinjam meminjam catatan fisika menjadi salah satu peristiwa yang asik untuk diingat. Bahkan tidak jarang beberapa teman kami akhirnya berlanjut pada hubungan sebagai pacar. Inilah keuntungan yang kedua dari peristiwa ini.

Selanjutnya hal ke-tiga yang kami pelajari adalah tentang bekerja sama. Pelajaran fisika membuat kami semua belajar bekerja sama agar tidak mendapat hukuman dari Pak ”K”. Mengerjakan atau menyalin PR di pagi hari adalah salah satu hal yang saya ingat. Tidak jarang teman saya hanya menyalin tanpa mengerti apa yang ditulis. Tapi kami tidak peduli. Kami saling mengingatkan teman yang belum mengerjakan PR. Karena bagi kami hukuman bagi salah seorang teman di depan kelas membuat sport jantung bagi semua penghuni kelas.

Hal terakhir adalah mengenai berbagi. Mengingat saat itu saya termasuk salah satu yang mengikuti les beliau di luar jam pelajaran sekolah, terkadang saya mendapatkan rumus cepat untuk mengerjakan soal ulangan. Sehingga biasanya anak yang mengikuti les ini akan memberikan ilmunya kepada teman yang lain. Namun berbagi kami bersifat positif. 

Pak ”K” yang sangat anti terhadap mencontek selalu mengingatkan kami jika salah seorang murid ketahuan mencontek, maka kami akan dikeluarkan dari kelas dan langsung mendapat nol. Akibatnya kami tidak pernah menggunakan ilmu berbagi pada saat ulangan di kelas. Dan memang dengan cukup pintar, Pak ”K” tidak pernah membuat lembar soal yang persis di setiap kelas. Kami hanya cukup percaya diri untuk mengerjakan soal ulangan secara sendiri walaupun tanpa pengawasan beliau.

Dari beberapa hal di atas saya cukup beruntung mempunyai guru fisika Pak ”K”. Ya, begitu banyak hal positif yang kami dapatkan selama pelajaran fisika. Dan mengingat jaman saya masih kolot, masih menjelang era reformasi, maka wibawa seorang guru sangatlah kami junjung tinggi. Kami tidak pernah diajarkan untuk menentang guru walaupun terkadang kalau saya pikir kembali ada beberapa pengajaran guru SMU saya yang rasanya tidak sesuai. Kami hanya meyakini bahwa guru adalah seorang yang dapat memberikan kami pendidikan dan mendidik kami memasuki jenjang yang lebih tinggi. Sedangkan saya dan teman lainnya sebagai pelajar wajib menghormati guru kami dan berkewajiban untuk belajar dengan sebaik-baiknya.

Hal ini lah yang membuat Pak ”K” tetap menjadi guru favorit bagi sebagian dari kami. Beliau memang galak namun sangat berwibawa dan kami rindukan. Ya, saya sangat beruntung mendapat guru fisika yang galak.

Di akhir tulisan ini saya sangat ingin mengucapkan terimakasih yang sangat besar bagi semua guru saya. Tanpa mereka mungkin saya tidak akan seperti saat ini. Bapak dan Ibu Guru, memang engkau pahlawan tanpa tanda jasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun