Mohon tunggu...
pengikut Wiro Sableang.
pengikut Wiro Sableang. Mohon Tunggu... karyawan swasta -

tulisan Setres-- Setresss

Selanjutnya

Tutup

Money

Puisi untuk Batosai

7 Agustus 2015   13:18 Diperbarui: 7 Agustus 2015   13:33 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dia akan membebaskan Tanahair dari kehinaan.

Dia akan memotong tangan tangan orang Tanahair

Dia akan membutakan mata-mata orangTanahair

Dia akan meperkenalkan di Program Pikir Cuma ada satu Bahasa, yaitu bahasa Pedang.

Tak kan ada cahaya, angin, kasurbusa, dan tanda tangan kertas.

Yang ada hanyalah bongkahan emas di istana Rugby.

Tak ada namanya kejayaan ataupun memory kejayaan yang ada hanyalah kuil hitam.

Pedang smurai itu hanya untuk orang-orang terpilih, orang tolol bodoh lugu dan orang orang yang lari dari tanah airnya. Tolol karena dia hanya mengandalkan nyali, bodoh karena dia tidak mengenal kata menyerah. Dan Lugu karena dia hanya terdiam di rumahnya. Lari dan tak usah pulang biar mereka tau apa rasa kangen itu.

(maksud puisi ini untuk Stop Gratisan", masak beli hp android cuma 600ribu bisa buat wifi-an,hotspot, 3G = akal sehate dimana, jadi Internetan bisa 24jam}

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun