Mohon tunggu...
R. Riska Ratna K. Dewi
R. Riska Ratna K. Dewi Mohon Tunggu... -

belajar assertive dengan belajar menulis\r\n http://rarirananakadew.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Habis Gelap Terbitlah Terang, Setelah Baca Ini Insya Allah Terang Benderang

21 April 2013   19:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:50 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Hari ini adalah hari Kartini dan tiba-tiba banyak mendengar kata-kata indah tersebut. Indah sekali, tapi sayang, sampai saat ini belum pernah baca bukunya :"[
Pada hari Minggu ini pun tugas saya banyak *curcollll* ; belum selesai mengoreksi skoringan, belum selesaimelengkapi observasi ngetes Jumat lalu, lebih lagi belum baca e-book - e-book Eksperimen yang Pak Irfan-dosen pembimbing skripsi-kasih. Ehhh malah di tengah-tengah koreksian skoringan tiba-tiba buka laptop, nyalain modem dan ingin nulis. Cuma ingin nulis tentang Hari Kartini ini.


----------------------------------------

Saya mencoba memahami kalimat 'Habis Gelap Terbitlah Terang' dan yang muncul di belahan otak saya yang lain adalah Ayat Cinta-Nya Allah  :



"Bersama Kesulitan Ada Kemudahan." Subhanalloh... Jauh lebih indah bukan ??? :):):)




Kemudian saya buka Digital Quran, sebelumnya googling dulu mencari  itu surat apa dan ayat berapa (astaghfirulloh meuni teu apal2 :"( :"( :"( *udah butuh guru spiritual pribadi ini mah **kode;) hehe ) dan inilah ... mari kita simak bersama arti dari Surat Al-Insyirah 1 - 8:



Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang...

  1. Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Muhammad) ?,
  2. Dan Kami telah menurunkan bebanmu darimu,
  3. yang memberatkan punggungmu ?
  4. Dan Kami tinggikan sebutan (nama)mu bagimu.
  5. Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan,
  6. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.
  7. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain),
  8. dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.

Maha Benar Allah Dengan Segala Firman-Nya...

Maha Benar Allah Dengan Segala Firman-Nya...




duuuuhh kok tiba-tibalangsung mak-jleb baca yang di-Bold itu. Asa pas gue banget saat ini. :"( dengan pekerjaan-pekerjaan yang menumpuk ini. huaa hu hu hu


Banyak kerjaan yang belum selesai malah ga dikerjain itu rasanya beban. Makanya ga dapet kemudahan-kemudahan Yang Sejatinya udah Allah kasih kali ya ?? :"(


Penyakit emang!!
Menurut sebuah penelitian, menunda-nunda  pekerjaan itu menyebabkan tingkat stress yang  lebih tinggi dan  rendahnya well-being. Well-being itu semacam kebahagian, kesejahteraan hidup, kepuasan hidup, seperti  misalnya sehat, bahagia, rasa tentram, emosi positif dll. (Kalau saya tidak salah, soalnya ga ngambilmakul Psikologi Positif, hehe) Oh ya, menunda-nunda atau procrastination bisa dibaca di rangkuman tweet ini Procrastination << klik (di situ terselip tweet saya yang di-retweet@infopsikologi  hehe *tweet kode*) selebihnya kemudian silahkan belajar sendiri hehe :D


Terus apa hubungannya semua ini ? Saya coba mengaitkan semua insight ini.


Banyak pekerjaan  >> Menunda-nunda >> Tingkat stress yang  lebih tinggi & rendahnya well-being >> Beban


Padahal Allah suruh kita untuk tetap bekerja keras jika telah selesai pada suatu urusan yang lain (Qs. Al-Insyirah : 8). Lagi pula bersama kesulitan ada kemudahan, bersama kesulitan ada kemudahan (Qs.Al-Insyirah 5-6). Maka akan terangkatlah beban-beban di pundak kita.


Itu berarti jangan menunda-nunda!! :"(


Maka, habis gelap terbitlah terang :)


Setelah pekerjaan tuntas meskipun ada pekerjaan lain yang menanti, sesungguhnya kita akan terhindar dari terbebani yang menyebabkan tingkat stress yang tinggi dan rendahnya well-being yang sedikit dibahas di atas tadi. Setelah itu kita tetap harus bekerja keras untuk pekerjaan lain  :)


Oh ya, jadi teringat juga soal well-being,


"dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap." (Qs. Al-Insyirah : 8)


"Dengan mengingat Allah hati menjadi tentram." (Qs. Ar-Ra'd : 28).


Menurut saya di situ lah letak well-being.


Wallahu 'alam Bishawab ...








*semoga tulisan ini bisa menjadi pengingat diri sendiri yah jeng nana *ngomong sama cermin*. Bukan hanya ditulis tapi dilakukan. Ayo!!!
**Tulisan ini semata insight dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala, ya seperti Allah memberi insight kepada Bu Kartini akan judul indahnya ...


"Habis Gelap Terbitlah Terang"



Segala Puji Bagi Allah, Tuhan Semesta Alam
:)
diposting sebelumnya di blog pribadi saya http://rarirananakadew.blogspot.com/2013/04/habis-gelap-terbitlah-terang.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun