Mohon tunggu...
R. Riska Ratna K. Dewi
R. Riska Ratna K. Dewi Mohon Tunggu... -

belajar assertive dengan belajar menulis\r\n http://rarirananakadew.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Real Life and Real Friend

17 Desember 2011   18:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:07 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Seseorang yang ga punya real life berarti dia ga punya real friend." -G.N

Kurang lebih 150 menit dihabiskan dua orang sahabat berbincang sambil ngopi dan ngemil yang diawali dengan ngebatagoryang bukan ritual wajib tapi sangat dinantikan, di malam minggu atau malam-malam kesempatan lain..

Kutipan di atas dalem bukan?

"Seseorang yang ga punya real life berarti dia ga punya real friend." (quote yang keren mott sumpah!!* :)

Real life, di sini dimaksudkan kehidupan sebenarnya di mana seseorang merasa nyaman, aman, tentram, bersyukur, tidak putus asa, dan selalu berusaha positive thinking atas segala hal yang terjadi di hidupnya. Meski itu pahit, menyesakkan, membingungkan, membuat sedih, ingin menangis, ingin berteriak, ingin pergi, ingin merusak, ingin mati.

d a n

Real friend, ia  adalah seseorang yang ada. Di sisi, dengan welcome, telinga, waktu, and phones off (ini idealnya, hehhe) untuk berbagi segala macam hal hingga waktu berjalan sangat cepat dan tidak terasa. (Tambahan phones off karena yaaa phones-especially smartphones need to be off because it's not a social gathering! let's talk about this later) :)

Balik ke topik real friend,

Seseorang yang bisa menghayati hidup dengan baik itu karena dia punya teman baik yang nyaman diajak berbagi dalam segala hal dan masih setia meski mengetahui segala keburukannya, menurut teman sedari masa SD-ku itu.

Aku jadi ter-ide-i untuk menulis tentang  real friend ini, dan ini analisaku tentang real friend itu . . . . sebagai berikut;

Real friend itu sudah ada di dalam diri kita sendiri, kalo gue bilang. Seperti pada Miss G.N, tokoh yang baru saja membuat pernyataan dari kutipan di atas. (dengan ini mott, aku ingin menyatakan bahwa aku admire sama real friend dalam dirimu, ini semua tentang kamu* :)

Dengan real friend di dalam diri, kita bisa dengan welcome menerima kekurangan diri dan tentu kelebihan diri. Siapa, apa, di mana, mengapa, dan bagaimana kita di dunia ini. Entah  buruk apalagi  baik.

Real friend tidak akan pernah marah jika kita terlalu gendut atau terlalu pendek. Tidak akan mengutuk apa yang telah Allah design-kan sebagai casing kita sekarang.

Real friend tidak akan protes tentang apa yang kita punya dan apa yang kita tidak punya, harta, jabatan, semua tentang materi duniawi. Dia malah mengingatkan bahwa semua ini hanya titipan, Allah yang punya dan kita harus menjaga dan memanfaatkannya dengan baik dan benar.

Real friend mengantarkan ke mana seharusnya kaki melangkah, di mana semestinya hati berkiblat, bukannya mendiamkan jika diri salah menapaki jalan yang ada.

Real friend tidak akan sibuk bertanya mengapa kamu begini dan begitu atas apa yang salah yang telah terjadi. Dia tidak akan bawel menelusuri masa lalumu kecuali penyesalan itu membuatmu belajar. Dia mungkin hanya akan terus bertanya "Mengapa tidak kamu memulai suatu perubahan ke arah kebaikkan dirimu? Mulai dari sekarang, mulai dari hal yang kecil, mulai dari diri sendiri. Mengapa tidak?"

dan real friend akan membantumu dalam segala hal di dunia ini, tentang segala perilaku yang dimulai dengan kata "Bagaimana."

Ya! Sebenar-benarnya sahabat itu ada di dalam diri kita masing-masing, tanpanya kita tidak akan mampu bersahabat dengan siapa pun di dunia ini. Tanpanya kita tidak akan mampu bersahabat dengan seseorang-seseorang lain yang punya real friend dalam dirinya. Tanpanya kita tidak akan memahami arti real friend and real life itu sendiri.

So, guys let's find out your real friend inside, and keep her or him lives start by now !

G O O D    L U C K :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun