Mohon tunggu...
rara wilis
rara wilis Mohon Tunggu... -

Pecinta kehidupan yang tengah belajar tentang hidup

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kambing Idol: Bukan Kontes Adu Domba

3 Mei 2010   06:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:27 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_132008" align="alignnone" width="300" caption="Kambing-kambing yang tengah bergaya di kontes (Foto: Dok. Pribadi)"][/caption]

Dalam perjalanan dari Kota Situbondo menuju Banyuwangi, tepatnya di wilayah Kecamatan Asembagus, mata saya tertumbuk pada sebuah spanduk yang terpasang pada suatu tempat keramaian di pinggir jalan. Spanduk yang bertuliskan " Kelompok 'Kambing P.E Baluran Mas' Mengadakan Seleksi/Kontes se-Kab. Situbondo"membuat saya penasaran dan akhirnya menghentikan perjalanan untuk sekedar melongokaktivitas ajang kontes kambing tersebut.

Ternyata di tempat tersebut saat itu sedang diselenggarakan kontes kambing yang diikuti oleh kambing-kambing dari beberapa wilayah di Kabupaten Situbondo. Pemenang kontes ini nantinya akan diikutsertakan dalam kontes kambing yang diselenggarakan di tingkat Provinsi Jawa Timur. Rupanya bukan hanya manusia saja yang ikut kontes-kontes, kambing juga ikut.

Ada tiga kategori/kelas yang dilombakan pada kontes ini yaitu kategori kambing dengan gigi seri/cempe, kategori gigi mak. 3 pasang, dan kategori gigi matas/ekstrim. Kambing yang ikut serta dalam kontes ini akan menjalani pengukuran tubuh yang meliputipengukuran tinggi badan, panjang telinga, panjang badan dan berat badan. Bagi kambing yang telah melakukan pengukuran akan dituntun oleh pemiliknya untuk berjalan di depan penonton layaknya seorang model yang berlenggak-lenggok di atas catwalk.

[caption id="attachment_132009" align="alignnone" width="300" caption="Seekor kambing tengah menjalani proses penjurian (Foto: Dok. Pribadi)"][/caption]

Kontes ini memiliki gengsi tersendiri bagi para pemilik kambing. Menjadi unggulan pada kontes ini akan menaikkan harga jual kambing . Sebagai contoh, seekor kambing pejantan yang diunggulkan diajang kontes ini kemarin ditawarkan dengan harga 20 juta rupiah. Padahal kambing biasa dengan ukuran tubuh yang sama dipasaran harganya hanya berkisar 1 juta rupiah.

[caption id="attachment_132010" align="alignnone" width="227" caption="Inilah wajah-wajah peserta kontes (Foto: Dok. Pribadi)"][/caption]

Banyak kejadian lucu sepanjang kontes ini berlangsung. Ada kambing yang tiba-tiba mogok, ada juga dua ekor pejantan yang langsung siap bertarung begitu bertemu dengan posisi kepala saling beradu. Mungkin dari adegan inilah muncul istilah adu domba.

Salam Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun