Di balik aliran listrik yang tak terputus, ada pahlawan tak kasat mata yang bekerja keras: isolator pasang luar. Komponen mungil ini, meskipun tak kasat mata, memainkan peran penting dalam menjaga kelancaran distribusi energi ke seluruh penjuru.
Mari kita jelajahi dunia isolator pasang luar, menguak rahasianya, dan memahami jenis-jenisnya yang beragam:
1. Isolator Tiang Pin (Pin Type Insulator)
- Bentuk: Seperti pin dengan lekukan di bagian atas untuk menahan kabel.
- Material:
- Porselen: Klasik, mudah dipasang, murah, tahan panas, tahan korosi, dan tahan asam. Kekurangannya: rentan retak, mudah pecah, dan berat.
- Kaca: Ketahanan isolasi lebih baik, tahan panas, tahan korosi, dan tahan asam. Kekurangannya: mudah pecah, rentan terhadap perubahan suhu, dan mahal.
- Komposit Polimer: Ringan, tahan mekanis, tahan panas, tahan korosi, tahan asam, tahan cuaca ekstrem, dan memiliki performa isolasi tinggi. Kekurangannya: biaya awal lebih mahal.
- Fungsi: Menahan konduktor agar tidak bersentuhan dengan tiang dan mencegah kebocoran arus listrik ke tanah.
- Pengaplikasian: Jaringan distribusi tegangan rendah (230/400 Volt) dan menengah (3 kV - 35 kV), serta isolasi peralatan listrik pada gardu distribusi.
2. Isolator Gantung (Suspension Insulator)
- Bentuk: Rantai unit isolator disc dengan cekungan di tengah untuk baut penghubung.
- Material:
- Porselen: Klasik, kuat tekan, tahan panas, tahan korosi, dan tahan asam. Kekurangannya: berat, rentan terhadap perubahan suhu, mudah pecah, dan mudah retak.
- Kaca kyoka atau kaca temper: Ketahanan mekanis lebih baik, tahan panas, tahan korosi, dan tahan asam. Kekurangannya: mahal, rentan terhadap perubahan suhu, dan mudah pecah.
- Komposit Polimer: Ringan, tahan mekanis, tahan panas, tahan korosi, tahan asam, tahan cuaca ekstrem, dan memiliki performa isolasi tinggi. Kekurangannya: biaya awal lebih mahal.
- Fungsi: Menahan konduktor pada bentangan panjang dan mencegah kebocoran arus listrik ke tanah.
- Pengaplikasian: Jaringan transmisi dan distribusi tegangan tinggi (66 kV - 800 kV) dan ultra tinggi (1100 kV ke atas).
3. Isolator Pos (Post Insulator)
- Bentuk: Seperti tiang kecil dengan flensa di bagian atas untuk menopang kabel.
- Material:
- Porselen: Klasik, kuat tekan, tahan panas, tahan korosi, dan tahan asam. Kekurangannya: mudah pecah, rentan terhadap perubahan suhu, dan berat.
- Komposit Polimer: Ringan, tahan mekanis, tahan panas, tahan korosi, tahan asam, tahan cuaca ekstrem, dan memiliki performa isolasi tinggi. Kekurangannya: biaya awal lebih mahal.
- Fungsi: Menahan konduktor pada tiang atau tower dan mencegah kebocoran arus listrik ke tanah.
- Pengaplikasian: Gardu induk, gardu distribusi, dan pembangkit listrik.
4. Isolator Belenggu (Strain Insulator)
- Bentuk: Seperti belenggu yang menjepit kabel.
- Material:
- Porselen: Klasik, kuat tekan, tahan panas, tahan korosi, dan tahan asam. Kekurangannya: mudah pecah, rentan terhadap perubahan suhu, dan berat.
- Komposit Polimer: Ringan, tahan mekanis, tahan panas, tahan korosi, tahan asam, tahan cuaca ekstrem, dan memiliki performa isolasi tinggi. Kekurangannya: biaya awal lebih mahal.
- Fungsi: Mencegah kerusakan konduktor akibat tegangan tarik dan mengisolasi konduktor dari struktur tower.
- Pengaplikasian: Jaringan transmisi tegangan tinggi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!