Mohon tunggu...
Raras Lestari
Raras Lestari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Terungkap Sudah Teka-Teki Asal Batu Stonehenge di Inggris

4 April 2016   11:08 Diperbarui: 4 April 2016   11:23 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Stonehenge di Wiltshire, Inggris (sumber gambar: wawasan dunia)"][/caption]Stonehenge, batu besar dari zaman Neolitik yang berada di Wiltshire, Inggris hingga kini masih menyimpan misteri yang belum terpecahkan. Termasuk bagaimana cara menyusun batu-batu itu hingga menjadi bentuk yang apik. Para peneliti pun mencoba untuk mengungkap bagaimana orang-orang zaman dulu yang notabene tak punya teknologi canggih, dapat membangun jajaran batu raksasa tersebut.

Tahun lalu, para  peneliti berhasil mengungkap tempat di mana sebagian besar batu Stonehenge berasal. Mereka menunjuk pada suatu daerah yang baru ditemukan di sebuah bukit di Wales bernama Bukit Preseli atau Preseli Hills. Peneliti menyimpulkan hal tersebut berdasarkan komposisi kandungan kimia yang terdapat dalam batu Stonehenge yang lebih kecil atau dinamakan bluestones.

Sebelumnya, para ilmuwan telah mengetahui bahwa bluestones berasal dari Preseli Hills sejak tahun 1923. Namun di mana lokasi tepatnya masih belum diketahui. Sampai penelitian berikutnya yang dilakukan pada tahun 1990-an, para ilmuwan mencoba untuk menemukan lokasi spesifik asal batu stonehenge tersebut. Mereka mencocokkan kandungan bahan kimia yang ada di dalam bluestone dengan batu-batu yang ada di situs yang diusulkan.

Setelah diusulkan beberapa nama situs seperti Carn Mein dan Carn Alw, studi baru yang dipublikasikan dalam Journal of Archaeological Science ini menunjukkan bahwa situs-situs tersebut mungkin bukan sumber batu Stonehenge yang sebenarnya.

Para peneliti juga memastikan hal ini lebih lanjut dengan bertanya pada masyarakat yang tidak memiliki latar belakang geologi untuk memastikan kemiripan batu di kedua situs tersebut. Dan hasilnya, masyarakat awam sekalipun dapat melihat tidak ada kemiripan diantara kedua batu tersebut.

Tim peneliti ini akhirnya menemukan bahwa sekiranya 55 persen bluestones di Stonehenge berasal dari sebuah lokasi bernama Carn Goedog. Situs baru ini berada lebih jauh 3 km ke utara dari lokasi Carn Mein dan Carn Alw, serta berada sekitar 225 km dari Stonehenge sendiri. Kandungan kimia pada bluestones lainnya juga menunjukkan asalnya dari Craig Rhos-y-felin, sebuah daerah di Wales.

Pertanyaan besar yang lainnya yang masih menjadi miseri bagi para ilmuwan hingga kini adalah bagaimana cara batu-batu besar tersebut dibawa dari Wales ke tempat Stonehenge berdiri. Penemuan ini juga sekaligus menepis penelitian sebelumnya yang menyebutkan bahwa batu-batuan tersebut dibawa menggunakan rakit melalui kanal Bristol.

Para peneliti juga menjelaskan bahwa batu-batu tersebut lebih mungkin dibawa dengan cara diseret menanjak bukit, melewati puncaknya, dan menuruni bukit kembali sebelum akhirnya sampai di kanal. Yang menurut para peneliti itu adalah hal yang tidak mungkin.

Meski begitu, mereka berharap penemuan tentang asal usul Stonehenge ini diharapkan dapat membantu arkeolog untuk memecahkan misteri lainnya yang masih belum terjawab, seperti cara batu-batu raksasa tersebut bisa sampai ke lokasi Stonehenge saat ini. Ada sekitar 80 bluestones yang beratnya masing-masing bisa mencapai 3 ton dan diangkut dengan jarak sejauh 250 km dari barat daya Wales ke Wiltshire, tapi para peneliti ini juga mengakui bahwa mereka sendiri masih belum tahu pasti bagaimana cara sebenarnya batu-batu itu diangkut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun