Mohon tunggu...
Raras Mulats
Raras Mulats Mohon Tunggu... -

pembelajar yang mencoba menjadi pemberani

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sang Tangguh di Usia Senja

12 Januari 2012   12:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:59 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlalu banyak pelajaran dari sekitar. Terlalu banyak hikmah yang tercecer sia-sia. Terlalu banyak sikap yang meluluhkan hati. Terlalu banyak karuniaNYA yang diberikan untuk aku, kamu, mereka, kita semua.
Hari itu, aku berkesempatan mengikuti event massal yang digelar di 'kotaku', event pemilihan pemimpin daerah. Pagi yang datang berkunjung, hangat menyapa anak-anak manusia menjalani hiruk pikuk aktivitasnya yang padat merayap. Ini adalah saatnya menentukan pilihan. Maka tentu saja akan banyak orang berbondong-bondong menggunakan haknya.

Satu per satu datang orang-orang dalam keadaan ringanu, atau berat. Salah satu, dua, tiga, dan banyaknya adalah para kakek nenek usia lanjut itu. Ah, malu rasanya menyaksikan mereka yang semangatnya mengalahkan pemuda-pemudi yang usianya jelas jauh di bawah mereka. Ada yang datang sendiri atau ditemani putra-putrinya. Menggelitik memang. Ada yang lupa tidak membawa undangan, ada yang salah lokasi, ada yang tidak membawa karti identitas pemilih, dan sebagainya. Namun, meskipun demikian, mereka mencoba dan terus mencoba hingga akhirnya coblosan pun dapat sukses diberikan.

Tak jauh berbeda dengan kakek nenek usia lanjut itu, bahkan ada yang datang menggunakan kursi roda. Atau ada yang memiliki ke-spesial-an di kedua tangannya, dan yang menakjubkan, dia melakukan itu semua sendiri. Hanya demi calon pemimpin yang mereka idam-idamkan.
Calon pemimpin yang belum jelas apakah janji-janji mereka akan benar-benar terpenuhi setelah menjadi pemimpin yang sebenarnya?
Aaah, rakyat kecil memang hanya bisa menengadahkan tangan, berdoa semoga para pemimpin yang mereka idam-idamkan nanti akan datang di waktu yang tepat.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun