Mohon tunggu...
Raras Galuh Safira
Raras Galuh Safira Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Raras Galuh Safira

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Lagi Diharap

11 Juni 2021   19:52 Diperbarui: 11 Juni 2021   20:06 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semua perlakuanmu terhadapku, racuni saja aku!
Hingga nampak terbujur tanpa nyawa
Dengan garis bibir yang tak terlihat lagi di pelupuk mata

Kebahagiaan,
Kedamaian,
Terampas tanpa tanda, pun tanpa jeda
Terimakasih untuk semua
Tak usah kau tampakkan bayang yang tak ingin terlihat mata!

Sekarang esok ataupun nanti,
Ku tak mau bayangmu kembali
Aapalagi kau bangun istana dihatiku lagi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun