Mohon tunggu...
Rara Muhammad
Rara Muhammad Mohon Tunggu... Karyawan -

Galau lewat kata, galau jadi karya. Writing to heal myself. Visit my blog http://raramuhammad.com anda my account IG https://www.instagram.com/raramuhammad09/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pangsit Pak Rie: Porsi Besar Harga Standar

10 Februari 2016   11:53 Diperbarui: 10 Februari 2016   12:41 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="(Dok.Pri)"][/caption] Menemukan tempat makan ini sebenarnya tidak sengaja. Waktu itu saya sedang menunggu teman yang tempat kos-nya berada di belakang warung pangsit ini. Ketika sedang menunggu tema, saya memperhatikan salah satu pegawainya yang sedang memotongi sawi-sawi sebagai salah satu pelengkap panganan ini. Kebetulah saya parkir di samping warung ini, saya perhatikan kok banyak sekali persediaan sawinya. Lantas saya pun berpikir jika sawinya saja sebanyak itu pasti warung ini laku keras wong sawinya saja satu meja penuh.

[caption caption="Warung mie pangsit Pak Ri (Dok.Pri) "]

[/caption]

Beberapa hari kemudian saya bersama teman memutuskan mampir untuk menjajal rasa pangsitnya. Lokasi warung pangsit Pak Ri ini berada di Jl. Simpang Wilis, Malang. Jika sekalian mampir di Pasar Buku Wilis, bisa sekalian mampir, letaknya tak jauh dari situ, ada di pojokan samping Pasar Buku Wilis persis. Dulu sebelum pindah ke jl. Simpang wilis, warung pangsit Pak Ri ini berada di wilayah kampus Universitas Negeri Malang (UM) dekat dengan kopma, namun entah karena hal apa beberapa tahun belakangan akhirnya pindah. Setelah memesan kemudian pesanan datang, saya cukup kaget dengan porsinya, satu mangkok penuh. Menghabiskannya pun perlu usaha lebih, asli deh nggak boong. Bahkan tak jarang banyak pembeli yang tak menghabiskan makananya saking porsinya kebanyakan.

[caption caption="Mie pangsit biasa (Dok.Pri)"]

[/caption]

Awal-awal saya makan disini pagi-pagi sekitar jam 9-an karena suasana masih belum begitu rame. Sehabis makan disini biasanya saya skip makan siang saya, laper-laper lagi baru sore hari atau menjelang magrib. Malah teman saya yang memang jarang makan baru makan kembali saat malam hari. Soal rasa nggak perlu ditanya lagi, dari beberapa pangsit di Malang yang pernah saya coba, pangsit ini tetap jadi pilihan pertama saya. Meskipun porsi banyak tapi rasanya tetap nikmat. Cocok banget untuk mahsiswa seperti saya ini.

Warung pangsit ini buka hari senin-sabtu dari pagi hingga malam. Meskipun hanya memiliki dua menu yakni pangsit biasa dan pangsit istimewa warung ini nggak pernah sepi pembeli. Seporsi pangsit biasa pembeli sudah bisa menikmati mie pangsit, bakso, kerupuk pangsit, acar mentimun dan taburan ayam bubuk. Sedangkan pangsit istimewa lengkap dengan tambahan hati dan rempela ayam.

Minumannya cukup beragam tetapi tetap ringan di kantong seperti, es teh manis, es jeruk, es degan, es blewah dll. Soal harga pasti sangat murah meriah untuk pangsit hanya Rp.8000-Rp.10.000 saja, untuk minuman mulai dari Rp.3000-Rp.8.000. Disarankan untuk tidak datang saat jam-jam makan siang, dijamin ngantri tempat duduk dan harus sedikit bersabar untuk menunggu makanan datang. Diluar jam makan siang pelayanan pastinya lebih cepat. Selamat mencoba :)

 

Salam Kuliner!

Malang, 10 Februari 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun