[caption caption="pabrik kopi tampak depan. "]
[/caption]Nama kopi Aroma Bandung sudah tersohor kemana-mana. Tak heran jika pabrik ini sering nongol di tv-tv nasional. Karena sering nongol di tv inilah saya jadi penasaran dengan rasa kopinya dan keramahan si pemilik. Info dari liputan televisi dan review dari beberapa blog memang menyebutkan bahwa si pemilik yakni Widya Pratama adalah pribadi yang ramah.
Beliau adalah generasi kedua yang kemudian menjalankan bisnis keluarga ini. Sedangkan keunggulan dari kopinya sendiri, biji kopi disimpan minimal 5 tahun untuk menurunkan kadar keasaman yang ada di dalam biji kopi tersebut. Setelah itu baru bisa di proses menjadi kopi bubuk. Sehingga kopi Aroma ini lebih nyaman di lambung dan pastinya lebih sehat karena tak ada tambahan bahan kimia apapun. Hal lain yang saya tahu adalah pembuatannya menggunakan mesin-mesin zaman dulu. Contohnya seperti pemanggang biji kopi juga pengiling kopinya. Â Â Â Â
Sepertinya sudah lumrah bagi yang tinggal di sekitaran toko kopi ini jika melihat antrian pembeli yang cukup panjang. Padahal saat itu menurut salah satu Bapak yang saya temui mengatakan jika antriannya bisa sangat panjang jika hari libur. Mungkin karena masih jam 10an jadi antrian belum begitu panjang, menurut saya antriannya saat itu sudah lumayan panjang karena ada lebih dari 15an orang berjejer menunggu dilayani. Â
[caption caption="Antrian pembeli"]
Hasil dari ngobrol bareng si ibu, ternyata produk yang lebih banyak laku adalah kopi robusta dan arabika. Sebenarnya masih ada jenis kopi lain seperti Toraja, Aceh Gayo, dll tetapi yang memang banyak laku yakni robusta dan arabika. Sedangkan harga dari kopi Aroma per/250 gram:Â
[caption caption="Robusta 250 gram"]
Robusta = Rp.15.000
Arabica = Rp. 20.000
Campuran (Robusta-Arabica) = Rp.17.000