Akhirnya bersama Bolang berbagi dan rekreasi kembali…
Setelah 3 bulanan berada di Bandung karena libur kuliah dan melaksanakan magang, Â otomatis saya tidak mengikuti kegiatan bersama Bolang. Namun, rindu telah terobati. Akhirnya saya bisa kembali dolan bareng Bolang. Tepat seminggu sebelumnya memang sudah bertemu untuk rapat kegiatan Bolang selanjutnya. Sabtu kemarin adalah salah satu kegiatannya. Kami singgah di sawah Pak Rachman, salah satu anggota Bolang juga dan yang terakhir bersilaturrahim ke rumah salah satu anak berkebutuhan khusus yang nantinya akan Bolang santuni.
Silaturrahim Ke Sawah
Sabtu lalu akhirnya Bolang kesampaian untuk main ke sawah pak rahman, salah satu anggota Bolang. Memakan waktu 1-1,5 jam perjalanan dari Kota Malang, Bolang pun sampai di gubuk Pak Rahman. Lokasinya berada di perbatasan antara Pakis dan Tumpang tepatnya di Desa Wangkal Kecamatan Poncokusumo, Kab Malang. Â Ketika sampai sana waktu sudah lewat dari jam makan siang. Berhubung Bolang belum makan siang, jadilah kami bersama meyantap nasi bakar khas Bu Lilik. Sehabis makan kami jalan sekitar gubuk dan mengambil beberapa sayuran seperti sawi, labu siam, dan juga mentimun. Tentunya sudah izin pemilik ya. Selain itu kebun Pak Rahman cocok buat foto-foto. Bukan blogger kalo nggak foto-foto :D
Kegiatan sabtu lalu adalah langkah awal kami untuk acara santunan yang akan dilaksanakan beberapa bulan lagi. Awal mula rencana ini berawal dari event puisi yang diadakan oleh salah satu anggota Bolang, mbak Desol. Sebelumnya mbak Desol pada awal tahun lalu sempat melaksanakan event 100 puisi orang kecil. Terpilihlah 100 puisi dari 100 kompasianer yang sudah dibukukan dan siap dipesan. Hasil penjualan buku ini lah yang akan didonasikan bagi orang yang membutuhkan salah satunya adalah anak lelaki yang sudah Bolang kunjungi sabtu lalu.
Dede adalah anak bungsu dari 5 bersaudara. Ia lahir dari pasangan Bapak Ajid dan Ibu Kuraisin. Keduanya ternyata bukan asli orang Malang, Pak Ajid sendiri sudah 30 lebih merantau dari Tasikmalaya ke Malang. Barulah tahun 2005 ia membawa serta keluarganya merantau. Meski asli sunda tapi Pak Ajid dan istri sudah pindah kependudukan dan menjadi warga Kota Malang.
Sebelumnya Bolang mendapat kabar dari Mas Syaiful jika keluarga ini mengontrak di satu rumah kecil. Sayangnya 4 bulan lagi masa kontrakannya habis dan keluarga ini masih belum mengetahui akan pindah kemana. Masa sewanya tidak bisa diperpanjang karena pemilik rumah akan merenovasi rumah kontrakan tersebut. Selain dari kondisi Dede dan ekonomi keluarga yang kekurangan, Bolang merasa jika keluarga Dede sangat cocok menjadi sasaran santunan untuk Bolang Berbagi kali ini.