Grebeg Tengger Tirto Aji, nama yang asing terdengar bagi saya. Meski hampir 4 tahun tinggal di Malang, saya belum pernah sekalipun mendengar acara ini. Ternyata acara Grebeg Tirto Aji merupakan acara tahunan Suku Tengger yang dilakukan antara bulan April atau Mei. Ketika saya tanya salah satu warga Tengger sendiri, tak ada tanggalan pasti untuk mengadakan acara ini tetapi yang jelas dilaksanakan setelah musim panen selesai. Kegiatan agama suku Tengger ini dilaksanakan setiap tahun di tempat yang sama yakni di Pemandian Mendit, di Kab Malang.
Pemerintah Kabupaten Malang ternyata memang baru mempublikasikan dan membuat acara ini bisa dilihat secara umum sejak tahun 2013 lalu. Setelah berunding dengan ketua adat Suku Tengger, Pemerintah Kab Malang khususnya Dinas Pariwisata Malang menjadi salah satu bagian yang mendukung acara ini tiap tahunnya.
Esensi dari Grebeg Tirto Aji sendiri merupakan wujud rasa syukur yang dihaturkan warga kepada Sang Pencipta. Selain wujud rasa syukur dengan memberikan sesaji, warga tengger pun berbagi berkah dengan warga sekitar melalui jampana yang telah dibuat. Juga, prosesi pengambilan air di sumber mata air Sidodaren untuk dibawa warga ketika kembali ke Tengger. Suku Tengger sendiri percaya jika air di Bromo bersumber dari mata air di Pemandian air Mendit yakni mata air Sidodaren tersebut. Air tersebut nantinya disiramkan ke ladang maupun diminum untuk kesehatan.
Kerja sama yang dibangun dengan warga tengger dan pemerintah Kab Malang tentu patut diapresiasi. Pemerintah berusaha merangkul warga tengger agar tetap bisa melangsungkan budaya dan adat istiadat yang mulai sejak dulu dijalankan. Di sisi lain, Pemerntah pun diuntungkan dengan adanya momen budaya seperti ini. Tentu acara ini bisa jadi daya tarik untuk memikat para wisatawan agar datang ke Kabupaten Malang. Tak hanya warga lokal yang dituju, harapannya tentu wisatawan mancanegara bisa datang dan berkunjung. Kedepan, para wisatawan tak hanya ditawarkan untuk icip-icip makanan lokal maupun wisata alam saja tetapi juga diberikan pilihan untuk berwisata budaya. Ditambah, acara Grebeg Tirto Aji sendiri merupakan budaya warga Tengger yang masih jarang dikenal. Bahkan warga Malang sendiri pun banyak yang belum mengetahui.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H