Arthur Wellesley meninggal pada 14 September 1852 di Walmer Castle, Kent, pada usia 83 tahun. Ia dimakamkan dengan kehormatan penuh di Katedral St. Paul, London, sebagai penghormatan atas jasa-jasanya kepada negara.
Warisan Wellesley tetap hidup hingga hari ini. Gelarnya sebagai "Duke of Wellington" menjadi sinonim dengan ketangguhan dan kemenangan. Ia juga dikenang melalui berbagai monumen, seperti Wellington Arch di London dan sejumlah patung di berbagai kota di Inggris. Bahkan, namanya diabadikan dalam berbagai hal, termasuk jenis sepatu boot yang disebut "Wellington boots."
Kesimpulan
Arthur Wellesley adalah contoh sempurna dari seorang pemimpin yang mampu mengubah sejarah melalui keberanian, kecerdikan, dan dedikasinya. Dari medan perang di India hingga Waterloo, ia menunjukkan bahwa kepemimpinan yang efektif dapat mengatasi tantangan yang tampaknya tak terkalahkan. Di dunia politik, meskipun tidak seberkilau karier militernya, ia tetap memainkan peran penting dalam membentuk Inggris modern.
Wellesley bukan hanya seorang jenderal yang menang dalam pertempuran besar, tetapi juga simbol dari keberanian dan strategi yang menginspirasi generasi berikutnya. Warisannya sebagai "Pahlawan Waterloo" akan terus dikenang sepanjang sejarah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H