Mohon tunggu...
Raras Faiqa
Raras Faiqa Mohon Tunggu... Freelancer - History Enthusiat

Hanya Manusia Biasa Dan Haus Ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Arthur Wellesley, Sang Jenderal Brilian Pahlawan Inggris

6 Desember 2024   21:49 Diperbarui: 6 Desember 2024   22:44 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertempuran Waterloo (Sumber: Waterloo Association)

Arthur Wellesley, yang lebih dikenal sebagai Duke of Wellington, adalah salah satu tokoh paling ikonik dalam sejarah Inggris. Lahir pada 1 Mei 1769 di Dublin, Irlandia, Wellesley bukan hanya seorang jenderal yang ulung tetapi juga seorang negarawan yang meninggalkan warisan besar di bidang militer dan politik. Namanya melekat erat dengan kemenangan Inggris dalam Pertempuran Waterloo (1815), yang menandai akhir kekuasaan Napoleon Bonaparte di Eropa.

Masa Muda dan Pendidikan

Arthur Wellesley dilahirkan dalam keluarga bangsawan Irlandia sebagai anak ketiga dari Earl of Mornington. Meskipun berasal dari keluarga terpandang, masa kecilnya tidak menonjol. Wellesley dianggap sebagai anak yang pendiam dan tidak menunjukkan bakat istimewa. Setelah kematian ayahnya, keluarganya mengalami kesulitan keuangan, yang membuat ibunya memindahkan Arthur ke Eton College di Inggris. Namun, kehidupan akademisnya di Eton tidak mengesankan.

Pada usia 18 tahun, ia memutuskan untuk bergabung dengan militer, melanjutkan pendidikannya di Royal Academy of Equitation di Angers, Prancis. Di sinilah ia menunjukkan minat besar terhadap seni perang, yang nantinya menjadi fondasi kesuksesan militernya.

Karier Militer yang Cemerlang

Karier militer Wellesley dimulai dengan bertugas di Flanders selama Perang Revolusi Prancis pada 1794. Namun, kariernya benar-benar melejit ketika ia dikirim ke India pada akhir 1790-an. Sebagai bagian dari East India Company, Wellesley memainkan peran penting dalam mengalahkan kekuatan lokal seperti Tipu Sultan dalam Pertempuran Seringapatam (1799). Kemenangan ini tidak hanya menambah wilayah Inggris tetapi juga memantapkan reputasi Wellesley sebagai seorang komandan yang brilian.

Selama di India, ia mengembangkan taktik militer yang inovatif, seperti penggunaan formasi infanteri defensif yang efektif melawan pasukan musuh yang lebih besar. Pendekatannya terhadap disiplin dan logistik militer juga mencerminkan kecermatan strateginya, yang kemudian menjadi ciri khasnya sepanjang kariernya.

Melawan Napoleon di Semenanjung Iberia

Peran paling signifikan Wellesley dalam militer datang selama Perang Semenanjung (1808-1814), di mana ia memimpin pasukan Inggris melawan kekuatan Napoleon di Spanyol dan Portugal. Ia terkenal karena strateginya yang luar biasa dalam memanfaatkan medan untuk mengalahkan musuh. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah kemenangan dalam Pertempuran Talavera (1809), yang membuatnya dianugerahi gelar Viscount Wellington.

Selama perang ini, Wellesley berhasil membangun aliansi yang kuat dengan pasukan lokal di Spanyol dan Portugal. Ia memimpin pasukan sekutu dalam serangkaian kemenangan penting, termasuk Pertempuran Salamanca (1812) dan Pertempuran Vitoria (1813), yang akhirnya memaksa pasukan Prancis mundur dari Semenanjung Iberia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun