Mohon tunggu...
Raras Faiqa
Raras Faiqa Mohon Tunggu... Freelancer - History Enthusiat

Hanya Manusia Biasa Dan Haus Ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Montesquieu, sang Pemikir Besar yang Mendasari Prinsip Demokrasi Modern

26 November 2024   12:30 Diperbarui: 26 November 2024   13:27 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Montesquieu (Sumber: IStock)

Charles-Louis de Secondat Baron de Montesquieu, yang lebih dikenal sebagai Montesquieu (1689-1755), adalah salah satu filsuf paling berpengaruh pada Abad Pencerahan. Pemikirannya tentang pemerintahan, hukum, dan kebebasan telah menginspirasi konstitusi modern di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat dan negara-negara Eropa. Montesquieu adalah pionir dalam memahami bagaimana kekuasaan politik harus diatur agar tidak menindas rakyat.

Namun, siapa sebenarnya Montesquieu, dan apa saja karya-karya serta pengaruhnya dalam sejarah pemikiran politik?

Latar Belakang Hidup Montesquieu

Montesquieu lahir pada 18 Januari 1689 di Chateau de La Brede, dekat Bordeaux, Prancis. Montesquieu berasal dari keluarga bangsawan kaya, yang memberinya akses pada pendidikan berkualitas tinggi sejak kecil. Ia berasal dari keluarga bangsawan kaya, yang memberinya akses pada pendidikan berkualitas tinggi sejak kecil. Ayahnya adalah seorang tentara, sementara ibunya berasal dari keluarga kaya yang memiliki perkebunan besar, termasuk Chateau tempat Montesquieu lahir.

Setelah kehilangan ibunya pada usia tujuh tahun, Montesquieu diasuh oleh seorang paman, Baron de Montesquieu, yang akhirnya mewariskan gelar dan properti keluarga kepadanya. Pendidikan formal Montesquieu dimulai di sekolah Katolik di dekat rumahnya, lalu dilanjutkan di Universitas Bordeaux, tempat ia mempelajari hukum. Pada 1708, ia memperoleh gelar sarjana hukum dan segera memulai karier sebagai pengacara.

Pada 1716, setelah kematian pamannya, Montesquieu mewarisi gelar Baron de Montesquieu serta jabatan sebagai presiden parlement de Bordeaux (semacam pengadilan regional). Posisi ini memungkinkan dia untuk mempelajari hukum, politik, dan masyarakat secara langsung. Peran ini memberinya pengalaman langsung dalam mengamati sistem hukum dan pemerintahan, yang sangat memengaruhi pandangannya tentang kekuasaan.

Meskipun sibuk dengan tugas-tugasnya, Montesquieu tetap tertarik pada filsafat, sains, dan sastra. Ia mulai menulis esai dan mempelajari berbagai sistem politik dan budaya, yang kemudian menjadi dasar untuk karya-karyanya yang paling terkenal. Kehidupannya sebagai seorang bangsawan dan hakim memberi Montesquieu perspektif unik tentang kekuasaan dan hukum, yang kelak menjadikannya salah satu filsuf politik paling berpengaruh dalam sejarah.

"Tidak ada tirani yang lebih besar daripada yang dilakukan di bawah naungan hukum dan atas nama keadilan" - Montesquieu

Karya-Karya Utama Montesquieu

1. Persian Letters (Lettres Persanes, 1721)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun