Mohon tunggu...
Raras Faiqa
Raras Faiqa Mohon Tunggu... Freelancer - History Enthusiat

Hanya Manusia Biasa Dan Haus Ilmu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Leif Erikson, Penjelajah Viking yang Menemukan Amerika Jauh Sebelum Columbus

23 November 2024   21:16 Diperbarui: 23 November 2024   21:24 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Leif Erikson (Sumber: U.OSU- The Ohio State University)

Siapa penemu sejati Benua Amerika? Jika Anda berpikir itu adalah Christopher Columbus, Anda mungkin ingin menggali lebih jauh sejarah penjelajahan dunia. Lebih dari 500 tahun sebelum Columbus berlayar, seorang penjelajah Viking bernama Leif Erikson telah mendarat di pantai Amerika Utara. Bagaimana kisah pria yang mengarungi samudra tanpa peta ini? Temukan petualangan epiknya di bawah ini!

Leif Erikson: Anak Viking yang Menaklukkan Lautan

Leif Erikson lahir sekitar tahun 970 M, di Islandia. Ia adalah putra Erik Thorvaldsson, a.k.a Erik the Red, seorang Viking yang berasal dari Jaeren (Sekarang menjadi wilayah bagian barat daya Norwegia modern) yang mendirikan koloni pertama di Greenland, dan ibu yang bernama Thjodhild yang berasal dari Islandia . Sebagai bagian dari keluarga Viking terkenal, Leif tumbuh besar dalam tradisi pelayaran dan keberanian.

Namun, Leif tidak hanya mewarisi semangat petualangan dari ayahnya, tetapi juga tekad untuk mengeksplorasi dunia yang belum dikenal. Ia dikenal sebagai sosok yang pemberani, cerdas, dan religius, berkat pengaruh pendeta Kristen yang ia temui dalam perjalanan ke Norwegia.

Penjelajahan ke Dunia Baru

Sekitar tahun 1000 M, Leif Erikson memulai perjalanan legendarisnya ke barat, meninggalkan Greenland dengan sekelompok kecil awak kapal. 

Menurut Saga (Sumber Sejarah Bangsa Nordik), Leif mendengar cerita dari seorang pedagang Norse bernama Bjarni Herjolfsson, yang secara tidak sengaja melihat daratan baru di sebelah barat Greenland saat tersesat dalam perjalanan. Namun, Bjarni tidak mendarat di daratan tersebut.

 Tertarik dengan cerita ini, Leif memutuskan untuk melakukan ekspedisi ke arah yang sama untuk menjelajahi tanah baru tersebut.

Ia percaya ada tanah subur di seberang lautan yang belum dijelajahi. Setelah menghadapi badai dan cuaca ekstrem, ia tiba di tempat yang kini dikenal sebagai pantai Amerika Utara, kemungkinan besar di Newfoundland, Kanada.

Leif membeli kapal Bjarni dan memimpin sekelompok kecil awak untuk menjelajahi wilayah barat dari Greenland. Mereka melakukan pelayaran melintasi Samudra Atlantik Utara.

Ketika Leif menemukan wilayah "Dunia Baru" tersebut, Leif menyebut wilayah itu Vinland karena banyaknya tanaman merambat dan anggur liar yang tumbuh di sana. Selama musim dingin, ia dan awaknya tinggal di Vinland, menikmati tanah yang kaya dengan sumber daya alam. 

Meski tidak bertahan lama, Vinland menjadi bukti nyata bahwa bangsa Viking adalah penjelajah ulung yang mengalahkan batas-batas waktu dan geografi.

Mengapa Leif Erikson Dilupakan?

Meskipun kisah Leif Erikson tercatat dalam Saga Nordik, seperti Saga of the Greenlanders dan Saga of Erik the Red, namanya tidak sepopuler Christopher Columbus. Salah satu alasannya adalah kurangnya dukungan dokumentasi dari Eropa pada saat itu. 

Bangsa Viking juga tidak meninggalkan jejak peradaban yang signifikan di Amerika, sehingga eksplorasi mereka sering diabaikan dalam sejarah global.

Namun, bukti arkeologi di L'Anse aux Meadows, Newfoundland, telah mengonfirmasi keberadaan pemukiman Viking di Amerika Utara. Ini memperkuat klaim bahwa Leif Erikson adalah orang Eropa pertama yang mencapai "Dunia Baru."

Meskipun Leif mencapai Amerika Utara (Vinland), upaya kolonisasi Norse di sana tidak berlanjut. Kontribusinya tidak menghasilkan dampak jangka panjang dalam sejarah Eropa atau dunia dibandingkan dengan eksplorasi Columbus yang membuka era kolonisasi besar-besaran.

Patung Leif Erikson di Seattle, Washinto, Amerika Serikat (Sumber: Linda Hall Library)
Patung Leif Erikson di Seattle, Washinto, Amerika Serikat (Sumber: Linda Hall Library)

Warisan Leif Erikson

Leif Erikson tidak hanya dikenal sebagai penjelajah pertama yang mencapai Amerika, tetapi juga simbol keberanian dan semangat petualangan bangsa Viking. Di Amerika Serikat, namanya mulai dikenal luas pada abad ke-20, bahkan setiap tanggal 9 Oktober diperingati sebagai Leif Erikson Day.

Kisah Leif menginspirasi generasi penjelajah berikutnya untuk menjelajahi dunia dan mendorong batas-batas yang tampak mustahil. Hari ini, ia dianggap sebagai pahlawan oleh masyarakat Nordik dan simbol kebanggaan bagi diaspora Skandinavia di seluruh dunia.

Selain itu, dalam budaya modern, khususnya di Islandia, Skandinavia, dan di kalangan keturunan Nordik di Amerika Utara, Leif Erikson menjadi simbol kebanggaan dan warisan Viking.

Leif Erikson adalah bukti bahwa sejarah selalu lebih rumit daripada yang kita bayangkan. Sebelum Columbus, sebelum peta dunia modern, seorang Viking telah menginjakkan kaki di tanah Amerika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun