Siapa penemu sejati Benua Amerika? Jika Anda berpikir itu adalah Christopher Columbus, Anda mungkin ingin menggali lebih jauh sejarah penjelajahan dunia. Lebih dari 500 tahun sebelum Columbus berlayar, seorang penjelajah Viking bernama Leif Erikson telah mendarat di pantai Amerika Utara. Bagaimana kisah pria yang mengarungi samudra tanpa peta ini? Temukan petualangan epiknya di bawah ini!
Leif Erikson: Anak Viking yang Menaklukkan Lautan
Leif Erikson lahir sekitar tahun 970 M, di Islandia. Ia adalah putra Erik Thorvaldsson, a.k.a Erik the Red, seorang Viking yang berasal dari Jaeren (Sekarang menjadi wilayah bagian barat daya Norwegia modern) yang mendirikan koloni pertama di Greenland, dan ibu yang bernama Thjodhild yang berasal dari Islandia . Sebagai bagian dari keluarga Viking terkenal, Leif tumbuh besar dalam tradisi pelayaran dan keberanian.
Namun, Leif tidak hanya mewarisi semangat petualangan dari ayahnya, tetapi juga tekad untuk mengeksplorasi dunia yang belum dikenal. Ia dikenal sebagai sosok yang pemberani, cerdas, dan religius, berkat pengaruh pendeta Kristen yang ia temui dalam perjalanan ke Norwegia.
Penjelajahan ke Dunia Baru
Sekitar tahun 1000 M, Leif Erikson memulai perjalanan legendarisnya ke barat, meninggalkan Greenland dengan sekelompok kecil awak kapal.Â
Menurut Saga (Sumber Sejarah Bangsa Nordik), Leif mendengar cerita dari seorang pedagang Norse bernama Bjarni Herjolfsson, yang secara tidak sengaja melihat daratan baru di sebelah barat Greenland saat tersesat dalam perjalanan. Namun, Bjarni tidak mendarat di daratan tersebut.
 Tertarik dengan cerita ini, Leif memutuskan untuk melakukan ekspedisi ke arah yang sama untuk menjelajahi tanah baru tersebut.
Ia percaya ada tanah subur di seberang lautan yang belum dijelajahi. Setelah menghadapi badai dan cuaca ekstrem, ia tiba di tempat yang kini dikenal sebagai pantai Amerika Utara, kemungkinan besar di Newfoundland, Kanada.
Leif membeli kapal Bjarni dan memimpin sekelompok kecil awak untuk menjelajahi wilayah barat dari Greenland. Mereka melakukan pelayaran melintasi Samudra Atlantik Utara.