Mohon tunggu...
Rara Restu
Rara Restu Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Remaja Cerdas, Tolak Radikalisme

10 Januari 2024   09:44 Diperbarui: 10 Januari 2024   09:55 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SUMBER : https://restangsel.id

Berbagai ancaman yang ada dapat mempengaruhi keutuhan, persatuan serta keatuan bangsa Indonesia. Salah satunya yaitu, paham radikalisme yang  hingga saat ini masih menjadi ancaman yang cukup besar untuk keutuhan bangsa.

Radikalisme itu sendiri merupakan suatu paham yang di lakukan oleh sebuah kelompok dengan tujuan menciptakan perubahan namun dengan cara kekerasan.

Kelompok tersebut dalam mewujudkan tujuannya mampu dan berani melakukan apa saja demi terwujudnya tujuan mereka. Namun, hal ini lah yang merugikan banyak orang dan bangsa sendiri.

Dampak negative dari radikalisme untuk kehidupan bangsa dan negara yaitu dapat menimbulkan perpecahan dari kesatuan dan persatuan yang ada di Indonesia. Menimbulkan sikap egois demi kepentingan pribadi dan kelompok.

Contoh dari radikalisme yang sudah terjadi di Indonesia yaitu terorisme, LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender), dan Gerakan reformasi 1998. Bebrapa contoh tersebutlah yang mengancam keutuhan bangsa Indonesia.

Para kelompok radikalisme selalu mencari anggota baru untuk mereka dari kalangan masyarakat luas, terlebih lagi yang mudah dipengaruhi seperti remaja. Pada usia remaja perasaan dan pikiran masih dapat dipengaruhi oleh orang lain, pada usia ini belum memiliki pendirian terhadap pilihan diri sendiri.

Berbagai cara yang dilakukan mereka yaitu dengan mendekati remaja dan menjadi teman curhat, bersamaan dengan itu mereka memasukkan paham paham mengenai radikalisme terhadap pikiran-pikiran para remaja.

Oleh karena itu, sebagai remaja masa kini harus cerdas dalam memilih pergaulan dan perbanyak ilmu pengetahuan agar tidak mudah terpengaruh oleh orang lain. Sehingga tidak terjerumus dalam paham radikalisme.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun